MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran, minum air kelapa bisa obati pembalap MotoGP Joan Mir keracunan makanan, ini faktanya.
Pembalap MotoGP tim Suzuki Ecstar, Joan Mir sempat dikabarkan keracunan makanan pada hari ketiga tes pramusim di Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok, Minggu (13/2/2022).
Joan Mir baru bisa mengikuti tes pramusim MotoGP hari ketiga tersebut pada siang hari.
Saat itu, Joan Mir mengalami sakit perut hingga muntah-muntah.
Hal tersebut diketahui MOTOR Plus-online dari cuitan akun Twitter resmi @suzukimotogp.
"Joan Mir mengalami masalah gastrointestinal pagi ini, sakit perut dan muntah-muntah, Klinik Mobile Dr. Michele Zasa menduga ia keracunan makanan, Sekarang Joan sudah diberi obat. Harap dicatat bukan kasus Covid-19," cuit akun @suzukimotogp.
NEWS: Joan Mir is suffering with gastrointestinal problems this morning, with stomach pain and vomiting. Clinica Mobile’s Dr. Michele Zasa suspects a bout of food poisoning. Joan will be treated with tablets for now. Please note there is no reason to suspect Covid.
— Team Suzuki Ecstar (@suzukimotogp) February 13, 2022
Updates soon. pic.twitter.com/zmc6E2vT4q
Belajar dari yang dialami peraih juara dunia MotoGP 2020 itu, air kelapa sering disebut-sebut sebagai "obat" keracunan makanan.
Pertanyaannya, benarkah air kelapa bisa jadi penawar terhadap racun?
Baca Juga: Gawat, Joan Mir Sakit Perut Diduga Keracunan Makanan di Mandalika
Gejala yang ditimbulkan akibat keracunan makanan cukup beragam, mulai dari sakit kepala, diare, muntah, dan lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, saat keracunan makanan, sebaiknya mengonsumsi dua gelas air kelapa saja.
Namun lebih baik mendapatkan perawatan selain minum air kelapa, karena air kelapa hanya bersifat meringankan gejala keracunan dan tidak bisa menyembuhkan secara total.
Seseorang yang keracunan makanan tidak kunjung membaik atau kondisinya memburuk jika tidak dibarengi dengan perawatan yang lain.
Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Pembalap MotoGP Di Sirkuit Mandalika, Penjual Es Kelapa Cuan Ratusan Ribu
Selain dapat mengobati keracunan dan menyegarkan ketika di konsumsi, namun tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu risiko kesehatan yang timbul adalah melimpahnya kalium dalam darah (hiperkalemia), menyebabkan gagal ginjal akut, aritmia jantung, kehilangan kesadaran dan akhirnya kematian.
Jadi, tetap lebih baik langsung ke dokter saat keracunan makanan, biar mendapat perawatan yang tepat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Air Kelapa Bisa Jadi Penawar Racun?"
Source | : | Kompas.com,Twitter.com/suzukimotogp |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR