"Bukan hanya terkait 5 poin tuntutan yang sudah kami sampaikan kepada ITDC, namun juga terkait peluang kerja bagi pemuda pujut akan diakomodir langsung oleh beliau," kata Anom, dikutip dari TribunLombok.com.
Selain meminta keterlibatan pemuda dalam peluang kerja di Sirkuit Mandalika, ia juga meminta kepada Sandiaga agar pemuda Pujut diberikan beasiswa dan tiket gratis nonton MotoGP Indonesia 2022.
"Nantinya ketua dan sekretaris Karang Taruna Desa se-kecamatan Pujut akan difasilitasi untuk menonton event internasional tersebut," sambungnya.
Terkait teknis untuk mendapatkan beasiswa dan tiket gratis, Anom akan melakukan kunjungan ke Politeknik Pariwisata Lombok untuk melakukan diskusi lebih lanjut.
Meskipun mendapatkan bonus menonton MotoGP Indonesia 2022, Anom mengaku jika pelibatan pemuda dalam event MotoGP Indonesia 2022 merupakan poin paling penting bagi dirinya.
Hal ini karena dirinya tidak ingin hanya jadi penonton di kampung halamannya sendiri.
"Kami memiliki kualitas yang mumpuni sehingga kami harus dilibatkan dalam hal peluang kerja di event MotoGP ini," ucap pemuda lulusan Universitas Mataram ini.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Sekitar Sirkuit Mandalika, Cocok Dikunjungi Saat MotoGP Indonesia 2022
Dalam pertemuan tersebut, Sandi sangat mengapresiasi tujuan dari KTK Pujut agar pemuda Pujut dilibatkan.
Tuntutan KTK Pujut cukup baik dan mulia.
Bahkan ia meminta kepada Sanny A Irsan, selaku Ketua Umum Perkumpulan Rumah SandiUno Indonesia untuk mengawal tuntutan dari KTK Pujut.
"Kami akan mengakomodir dan mengawal tuntutan mereka. Hal ini juga merupakan aspirasi dari masyarakat Pujut pada umumnya," tutup Sandi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Cek Aspal Sirkuit Mandalika Yang Terkelupas Jelang MotoGP Indonesia 2022
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tuntutan Karang Taruna Pujut Diakomodir Menteri Sandiaga Uno
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR