MOTOR Plus-Online.com - MotoGP Mandalika Lombok 2022 bakal digelar pada 18-20 Maret nanti.
Seluruh persiapan mulai digencarkan.
Salah satu kendala yang dalam gelaran internasional adalah yakni penggunaan bahasa.
Akhirnya puluhan personel Polres dan Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendadak kembali ke bangku pendidikan.
Namun pendidikan ini kursus kepariwisataan dan bahasa Inggris.
"Ini untuk mendukung ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika," kata Kabag SDM Polres Lombok Tengah Komisaris Nuraini dikutip dari Antara.
Selain itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyatakan TNI mendukung penuh gelaran MotoGP 2022.
Bahka KSAD Dudung juga telah meninjau langsung kesiapan TNI dalam pengamanan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Lihat Hotel Dekat Sirkuit Mandalika Dengan Tarif Rp 15 Juta Per Malam
Dia berharap balap motor MotoGP Mandalika 2022 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta membangkitkan pariwisata di NTB.
Saat ini trek sepanjang 1,25 kilometer sedang dilakukan pengaspalan ulang.
Pengaspalan dilakukan mulau dari 17 (T17) hingga ke Tikungan 5 (T5).
Pengaspalan ulang telah berproses. Alat berat milik PT Pembangunan Perumahan (PP) sudah tiba di lokasi.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pengelupasan aspal dari T17 hingga T5 sedalam sekitar empat sentimeter.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sedang menunggu datangnya material aspal maupun bahan campuran lainnya.
Setelah itu menyeting sejumlah peralatan untuk memproduksi bahan atau asphalt mixing plant (AMP).
Tidak sembarang AMP yang digunakan untuk pengaspalan sirkuit.
Baca Juga: XL Axiata Siap Dengan Jaringan 5G di Sirkuit Mandalika Saat MotoGP Indonesia 2022
Sehingga PT PP harus mendatangkan alat tersebut dari Amerika Serikat.
Alat yang sama pernah didatangkan, saat proses pembangunan trek Sirkuit Mandalika.
”Nanti aspal akan dibongkar, kemudian diaspal ulang. Ini bukan ditambal. Agar pekerjaan maksimal, menggunakan peralatan teknologi tinggi,” jelas Bram dikutip dari Tribun Lombok.
Setelahnya akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, sebelum dilakukan pengaspalan.
Untuk memastikan kualitas dan hasilnya.
Sehingga ketika pengaspalan dilakukan terhadap trek sepanjang 1,25 kilometer, tidak terjadi kesalahan dan diperoleh hasil yang bagus.
Source | : | Antara,Tribun Lombok |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR