MOTOR Plus-Online.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).
Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa terjadi pukul 08:39:29 WIB dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat -Sumbar) dengan kedalaman 10 km.
Beruntung gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Namun masyarakat sekitar perlu waspada.
BMKG memprediksi akan ada potensi gempa susulan dalam satu hingga dua hari ini.
Dalam 1-2 hari ini berpotensi akan ada gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers, Jumat (25/2/2022)
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi rumah-rumah yang rusak atau mengalami keretakan.
"Masyarakat yang tinggal di lereng juga diminta meninggalkan tempatnya sementara karena khawatir nanti akan terjadi longsor di daerah lereng," ujar dia.
Baca Juga: Gempa Guncang Jakarta, Begini Tips Selamatkan Diri Saat di Motor
Selain itu, instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana juga mengimbau para pemotor untuk mencari tempat yang aman.
"Jangan di bawah pohon, tiang listrik, jembatan atau gedung tinggi," katanya.
"Pokoknya cari yang aman. Kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," sambung Sony.
Sony juga mengatakan memaksakan berkendara motor saat gempat cukup membahayakan.
"Berkendara motor saat gempa lebih berbahaya karena pergerakan tanah mengganggu keseimbangan pengendara motor," terangnya.
Untuk itu Sony menyarankan, pengendara motor berhenti ketika terjadi gempa.
Kemudian motor direbahkan di jalan dengan kondisi mesin mati.
"Itu lebih aman dibanding motor distandarkan.
Baca Juga: Banten Masih Dihantui Gempa Susulan, Ingat Lagi Cara Selamatkan Diri Saat Berkendara Motor
Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," ucap Sony.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR