MOTOR Plus-Online.com - Alasan menjual motor bekas paling beragam.
Mulai dari bosen memakainya sampai karena ada motor baru.
Biasanya pemilik motor yang sayang motornya hanya berdiam digarasi, lebih memilih menjual motor tersebut.
Saat menjual motor pastinya ingin dong menjualnya dengan harga yang tinggi.
Nah Motor Plus merangkum 5 tips yang wajib diikuti saat menjual motor.
Kalo diikuti pasti deh motor yang dijual bisa laku dengan harga yang tinggi.
1. Merawat Motor
Agar harga jual motor tetap diatas, tentunya motor tersebut harus lah terawat.
Adapun bagian yang perlu jadi perhatian seperti Body motor, dan mesin motor.
Kedua hal itulah yang paling diperhatikan saat ada pembeli yang mencoba melihat kondisi motor brother.
Baca Juga: Waspada Saat Mau Beli Motor Bekas Jangan Tergiur Harga Murah
2. Jangan Dimodifikasi.
Motor yang telah termodifikasi, biasanya harga jualnya lebih rendah.
Pasalnya banyak pembeli yang pada akhirnya harus mengembalikan motor seperti standar lagi.
Meski menurut brother terlihat keren, sayangnya tidak semua orang punya selera yang sama.
Selain itu modifikasi dapat mempengaruhi pemakaian bensin dan hal ini sangat diperhatikan oleh pembeli motor bekas.
Biasanya motor modifikasi akan memakan bensin lebih banyak dibandingkan motor standar.
3. Bayar Pajak Kendaraan
Pajak kendaraan jadi salah satu aspek yang dilihat pembeli.
semakin banyak pajak yang tertunggak, maka semakin rendah pula harga jualnya.
Pasalnya setelah transaksi, si pembeli harus mengeluarkan biaya untuk pengurusan pajak.
Nah jadi sebaiknya sebelum menjual brother lunasi dulu pembayaran pajaknya.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Status Pajak Motor Bekas, Bisa Dilacak Lewat Ponsel
4. Lengkapi Surat-surat
Setiap kendaraan dilengkapi surat surat seperti BPKB dan STNK.
Nah kedua surat tersebut pun yang wajib disertakan saat brother menjual motor.
Pasalnya surat yang menunjukkan bahwa motor ini pernah dibeli secara legal dan bukanlah hasil motor curian.
Jika kehilangan salah satu dari surat ini, maka harga jual bisa jatuh.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR