MOTOR Plus-online.com - Jangan sembarang mengenakan helm karena akan jadi incara polisi dalam razia yang akan digelar.
Mulai besok jangan pakai hlem tanpa kode ini diincar polisi dalam razia Operasi Keselamatan Jaya 2022 di jalanan.
Razia Operasi Keselamatan 2022 akan digelar di beberapa daerah serentak seluruh Indonesia.
Jalannya razia Operasi Keselamatan 2022 akan digelar 2 minggu mulai 1-14 Maret 2022 ini.
Adapun dua wilayah seperti Polda Metro Jaya dan Polda Banten sudah mengumumkan razia Operasi Keselamatan 2022 ini.
Dikutip dari Instagram @tmcpoldametro, razia bertajuk Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini menyasar 7 pelanggaran dalam berkendara.
Salah satu yang jadi incaran polisi yaitu kode di helm tidak boleh sembarangan dan jika salah bisa ditilang.
Adapun kode yang dimaksud adalah kode SNI dan perlu diingat bahwa kode tersebut dipasang di helm bukan berupa stiker.
Baca Juga: 7 Pelanggaran Incaran Polisi Dalam Razia Operasi Keselamatan Jaya 2022 Yang Dimulai Besok
Baca Juga: Lusa Razia Uji Emisi Digelar di DKI Jakarta, Bikers BIsa Kena Tilang?
Kode SNI tersebut terpasang di samping kiri dan diembos sehingga permanen tidak bisa dilepas.
Kalau kode SNI hanya berupa stiker bisa ditilang dan diaggap sebagai palsu dan siapkan uang Rp 250 untuk sanksi bayar denda.
Dari postingan Instagram @tmcpoldametro, 7 kesalahan pengguna jalan yang bakal ditindak dalam Razia Operasi Keselamatan Jaya 2022.
1. Menggunakan HP
Ditindak sesuai pasal 283 UU LLAJ.
Sanksinya berupa kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.
2. Pengemudi Ranmor di Bawah Umur
Melanggar pasal 281 UU LLAJ sanksinya kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta.
3. Boncengan lebih dari satu orang
Sesuai pasal 292 Jo pasal 106 ayat 9 UU LLAJ, pelanggar dikurung paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.
4. Tak pakai helm SNI
Sanksi kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp 250 ribu sesuai pasal 291 UU LLAJ.
5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
Pelanggaran berat sesuai pasal 311 UU LLAJ, dikenai sanksi kurungan 1 tahun atau denda maksimal Rp 3 juta.
6. Melawan arus
Dikenai sanksi kurungan 2 bulan atau denda maksimal Rp 500 ribu sesuai pasal 287 ayat UU LLAJ.
7. Tidak mengenakan sabuk keselamatan
Sanksi kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp 250 ribu.
KOMENTAR