MOTOR Plus-online.com - Tips membeli motor bekas yang sudah dibore up, perhatikan hal-hal berikut ini supaya dompet enggak tekor saat merawatnya.
Kalau enggak jeli saat memilih motor bekas yang telah dibore up, bisa-bisa mengalami overheat.
Jika brother mengincar motor bekas yang berpendingin cairan radiator, perhatikan air radiator di motor tersebut.
Langkah pertama, brother bisa membuka busi lalu memasukkan jari ke lubang busi dan coba 'mengengkol' atau starter motor.
Jika ada air yang keluar dari lubang busi bisa dipastikan air radiator 'nyebrang' ke ruang bakar.
"Biasanya, hal ini dikarenakan boringan yang sudah turun atau paking head yang telah rusak," kata Rizky, salah satu mekanik Duta Motorsport.
"Efek dari air radiator yang nyebrang adalah indikator overheat pasti menyala, dan air radiator akan muncrat keluar lewat pembuangan reservoir karena terkena kompresi mesin," lanjutnya.
"Solusinya, harus bongkar head dan bloknya. Lalu dilihat, jika paking headnya rusak bisa langsung diganti. Atau diboring ulang jika boringannya yang turun," sambung pria yang akrab disapa Kilun.
Baca Juga: Cara Cek Motor Bekas Vespa Matic Yang Layak Dibeli, Jangan Nyesel Belakangan
Baca Juga: Modifikasi Motor Bisa Bikin Harga Jualnya Naik, Ini Alasannya
Karena motor bore up terkenal dengan panasnya yang berlebih, maka langkah selanjutnya mengecek bagian pendinginan.
Pastikan tidak ada jalur yang tersumbat pada saluran radiator, serta thermostat masih berfungsi dengan normal.
"Langkah gampangnya, mesin dinyalakan secara normal, lalu tunggu sekitar 15 menit. Setelah dirasa mesin telah panas, coba pegang bagian atas dan bawah radiator," ungkapnya.
"Jika ada salah satu bagian yang tidak terasa hangat atau panas, artinya air radiator tidak bersirkulasi dengan normal," jelasnya.
"Bisa dibilang, ada yang tersumbat di jalur air radiator," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayor Mudmuin Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Motor Bekas Kondisi Bodong Ini Marak di Jual Di Solo, Awas Daripada Rugi
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR