MOTOR Plus-online.com - Video petugas SPBU Pertamina di Banjarnegara curang beredar di media sosial, disebut nyolong solar, serius nih?
Sering terjadi oknum petugas SPBU curang yang sengaja mengurangi bensin yang diminta konsumen.
Hal itu dilakukan agar mendapat untung.
Video petugas SPBU curang itu beredar di media sosial Facebook.
Video tesebut dibagikan akun Facebook Ardy Yangsah ke grup Info Cepat Banjarnegara.
"Agi anget lurr , tapi si pancen kit biyen nek tak dematna nek isi nang kono (Lagi hangat lur, emang sih dari dulu kalau aku liatin isinya disitu)," tulis Ardy Yangsah dalam keterangan video.
Pada video, terdengar perekam marah ke petugas SPBU Pertamina itu.
Perekam marah ke petugas SPBU itu dengan logat Jawa Banyumas yang sangat kental.
"Kiye pak sing nyolong solar kiye, sing gawene nyolong solar kiye. Titene ping pira bae kiye, ngaku. Pom bensin pucang, wis pira bae tak titeni (Ini pak yang mencuri solar, yang kerjaannya mencuri solar ini. Saya amati beberapa kali. Pom bensin pucang sudah beberapa kali saya amati)," ujar perekam video tersebut.
Baca Juga: Saat Isi Bensin Motor Sering Bilang Full Tank ke Petugas SPBU, Ternyata Segini Batasannya
"Ngitung salah nomer, ngarah Rp 50.000. Nyong tuku Rp 150.000, diwei Rp 100.000. (Ngitung salah nomer, mau ambil Rp 50.000. Saya beli Rp 150.000, diberi Rp 100.000)," sambungnya.
Perekam meminta isi solar Rp 150 ribu, tapi petugas SPBU itu hanya mengisi Rp 100 ribu.
Klik LINK INI untuk lihat videonya.
Untungnya enggak sampai sehari, muncul klarifikasi atas peristiwa itu.
Baca Juga: Video Petugas SPBU Nyaris Tertipu Uang Kembalian Pembelian Bensin
Klarifikasi dibagikan akun Facebook Santanayan ke grup Info Cepat Banjarnegara.
Diketahui, lokasi SPBU Pertamina itu di Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Waktu kejadiannya hari Sabtu (26/2/2022) siang.
Konsumen yang merasa dirugikan itu melapor ke pimpinan SPBU.
Baca Juga: Petugas SPBU Waspada Modus Penipuan Baru, Pemotor Ngotot Langsung Mati Kutu Pas Ketahuan
Akhirnya petugas SPBU mengakui dirinya salah saat memogram mesin pompa bensin.
Yang seharusnya ditulis Rp 150 ribua malah nulis Rp 100 ribu.
Meski ada cek cok saat mediasi, namun akhirnya konsumen dan petugas SPBU itu akhirnya damai dan saling memaafkan.
Petugas SPBU itu juga mengakui kesalahannya dan konsumen memaklumi kesalahan tersebut.
Source | : | Facebook/Info Cepat Banjarnegara |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR