MOTOR Plus-Online.com – Kerikil yang akan dicampur dengan kimia dan aspal untuk MotoGP Mandalika Lombok enggak tahunya spesial.
Ukuran batu kecil bagian bahan pengaspalan sirkuit MotoGP Mandalika ditentukan pihak konstruksi lintasan.
Hari ini (2/2) pihak MGPA (Mandalika Grand Prix Association) kasih bocoran ukuran khusus kerikil lintasan MotoGP Mandalika.
“Indonesia belum pernah bikin lintasan untuk kecepatan 300 km/jam. Ini yang harus dilakukan tim konstruksi sirkuit MotoGP Mandalika,” beber Arie Prasetyon, Direktur Operasional MGPA (Mandalika Grand Prix Association) saat Media Briefing MGPA (2/2).
Top speed motor MotoGP bisa mencapai di atas 300 km/jam.
Johann Zarco pembalap Pramac Ducati jadi rider dengan top speed terbaik mencapai 314,8 km/jam.
“Belum lagi, aspal harus mendapat tekanan konstan dari traksi ban yang sangat lengket saat menikung,” kata Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA.
Baca Juga: Kontraktor Sirkuit Mandalika Jamin Pengaspalan Ulang Tidak Ubah Spesifikasi Dan Kualitas Aspal
Maka dari itu, bukan kerikil biasa bro untuk sirkuit MotoGP.
Kerikil biasa untuk pengaspalan jalan umum tidak mungkin sanggup menahan beban traksi ban motor MotoGP.
Evaluasi sirkuit MotoGP Mandalika Lombok setelah dipakai untuk tes pra musim Januari 2022.
Hasil dari evaluasi ini menyangkut kondisi aspal di beberapa tikungan.
Kerikil alus banyak mencuat dari aspal di beberapa belokan sirkuit MotoGP Mandalika Lombok saat tes pra musim.
Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok panjangnya 4,32 km.
Ada 17 tikungan sirkuit Mandalika MotoGP.
Untuk memberikan kekuatan traksi ban motor MotoGP, ukuran kerikil 10 mm persegi dipakai.
“Ini ukuran spesial. Ada uji tekan untuk kelayakan kerikil," timpal Andhi.
Beberapa tahap pengetesan untuk melihat kekuatan kerikil.
"Setelah dicampur dengan aspal dan kimia, di tes lagi dari pihak konstruktor luar negeri dan Indonesia,” tutup Andhi, panggilan akrab Priandhi Satria.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR