Motor Injeksi Mendadak Mati Saat Digas, Cek Beberapa Penyebabnya

MOTOR Plus-Online.com - Sering kali bikers mengeluhkan motor injeksi mendadak mati saat akan digas.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keluaran saat ini sudah menggunakan motor dengan sistem pembakaran injeksi.

Teknologi injeksi ini sudah mengutamakan sistem ECU (Electronic Control Unit).

Sistem ECU ini akan mengatur berapa semburan BBM yang disalurkan ke ruang pembakaran melalalui komponen injektor.

Lain halnya dengan motor dengan sistem karburator yang lebih mengandalkan gerak piston untuk menggerakan skep karbu.

Banyak anggapan bahwa motor injeksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan motor karburator.

Keunggulannya tersebut yakni lebih ramah lingkungan dan sistem pembakarannya lebih efisien.

Selain itu perawatan motor injeksi dianggap lebih mudah dibandingkan dengan motor yang menggunakan sistem karburator.

Baca Juga: Ada Injector di Motor Injeksi, Ternyata Punya Fungsi Penting, Simak Penjelasannya

Meski demikian, sering ditemui motor injeksi mendadak mati atau mogok saat digas, kira-kira apa ya penyebabnya?

Kepala mekanik Honda Bintang Motor, Dony Irwansyah, menjelaskan penyebabnya.

“Biasanya karena jarang servis motor, busi dibiarkan melewati interval penggantian," ujar Dony kepada GridOto.com (16/5)."

"Interval penggantiannya setiap 8.000 km, dan rutin dicek kondisinya setiap 4.000 km,” lanjutnya.

Selain busi, penyebab lain bisa dari komponen yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu filter udara.

“Kalau saringan udara sudah terlalu kotor tentunya suplai udara ke injektor untuk dicampurkan bahan bakar, akan terganggu,” beber Dony.

Erwan Hartawan/ Motor Plus

Cek filter udara pada motor injekasi.

Saran Dony, cek kondisi filter udara setiap melakukan servis berkala dan ganti di setiap 14.000 km, tapi tidak bisa dijadikan patokan tergantung kondisi wilayah yang dilewati.

Selain itu, kabel putus juga bisa menjadi penyebab motor injeksi mengalami mati mendadak.

Baca Juga: Sensor-sensor di Motor Injeksi Yang Bikin Motor Bekerja Dengan Benar

“Kabel yang pendek dan pergerakan motor yang terus menerus, itu bisa menyebabkan kabel jadi tertarik dan serat kabel bisa saja putus, tapi ini jarang sekali terjadi,” pungkasnya.