MOTOR Plus-Online.com - Royal Enfield merilis motor baru yang cuma ada 60 unit di dunia.
Motor ini sebagai perayaan hari jadi mereka ke-120 tahun di pasar otomotif global.
Royal Enfield merilis dua motor yakni 60 unit Continental GT 650 dan 60 unit Interceptor 650.
Sebelumnya Royal Enfield telha mirilis motor tersebut untuk pasar India.
Yap kehadiran dua model ini pun tentu disambut konsumen domestik dan terbukti sukses terjual hanya dalam hitungan menit.
Saat ini Royal Enfield kembali merilis edisi terbatas ini untuk pasar Eropa.
Untuk memberikan karakter yang kuat pada motor tersebut, mereka menggandeng beberapa pengrajin terbaik di India untuk mengerjakan beberapa aksen yang menjadikannya model ini berbeda dari model lainnya.
Salah satu desain menarik yang ditampilkan pada 120th Anniversary Royal Enfield ini adalah balutan warna black chrome.
Baca Juga: Harga All New Royal Enfield Classic 350 Terbaru di Indonesia Tembus Segini, Bisa Pesan Di Mana?
Tidak sampai di situ, pabrikan juga telah menyematkan aksen khusus lainnya untuk memberikan aura yang berbeda pada model Twins 650 ini.
Dikutip dari Rideapart, beberapa aksen tambahan tersebut yang disematkan antara lain adalah grafis yang dilukis dengan tangan.
Terdapat jok dan handle yang menggunakan warna serupa serta nomor seri unik pada bagian tangki, menjadi nilai khusus pada edisi terbatas ini.
Mengenai kolaborasinya dengan pengrajin terkenal di India, mereka menggaet keluarga Senthil.
keluarga ini memang dikenal dengan hasil karyanya untuk mengkreasikan lencana spesial Royal Enfield yang disematkan pada sisi kanan dan kiri tangki motor.
Baca Juga: All New Royal Enfield Classic 350 Resmi Meluncur di Indonesia, Bawa Mesin dan Fitur Baru
Mengenai harga yang ditawarkan kepada konsumen Eropa, untuk 120th Anniversary Edition Royal Enfield Continental GT 650 dibanderol USD 10.910 atau setara dengan Rp 156 jutaan.
Sementara model 120th Anniversary Royal Enfield Interceptor 650, dipatok USD 11.131 atau Rp 159 jutaan.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR