MOTOR Plus-online.com - Bikers atau pemotor kala ngantuk berkendara kerap minum kopi saset dari warung pinggir jalan.
Jangan minum kopi saset sembarang awas ada yang mengandung paracetamol dan obat perangsang harus selektif.
Kopi saset sudah jadi kebutuhan buat pengendara atau mereka yang bekerja butuh kebugaran.
Mulai sekarang harus hati-hati karena kopi saset malah berbahaya buat kesehatan karena mengandung obat bahaya.
Ditemukan kopi saset adan yang mengandung paracetamol yaitu obat untuk meredakan demam dan nyeri, nyeri haid atau sakit gigi.
Paracetamol atau acetaminophen ada yang dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus.
Nah, yang dicampur ke kopi bisa saja yang dalam bentuk tablet dihaluskan sebelum dimix.
Dikutip dari Kompas.tv, sejumlah merek kopi saset mengandung paracetamol dan sildenafil di Bandung dan Bogor ditemukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Warung Kopi dan Kafe di Sekitar Mandalika, Nongkrong Asyik Saat Nonton MotoGP Mandalika Lombok 2022
Baca Juga: Udah Ngopi Malah Bikin Ngantuk Dan Lemes, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Sildenafil atau obat perangsang berhaya kalau dikonsumsi anak-anak atau bujangan.
Ditemukannya kopi saset yang mengadung paracetamol dan sildenafil dalam operasi penindakan produk ilegal, obat tradisional, dan pangan yang mengandung bahan kimia obat, ditemukan kopi bahaya.
Salah satu kandungan dalam kopi saset ditemukan sildenafil alias viagra, obat kuat pria mengatasi seksualitas pria, seperti impoten.
Produk-produk ilegal itu berupa 15 jenis pangan olahan mengandung bahan kimia.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan pihaknya juga menemukan alat produksi yang digunakan untuk membuat produk-produk tersebut.
“Ada alat produksi sederhana dan tidak memenuhi cara produksi obat yang baik, kemudian ada produk jadinya sendiri,” jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/3/2022), seperti dikutip Kompas.com.
Penny juga memastikan, izin edar BPOM yang tertera dalam kemasan kopi saset tersebut palsu.
Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli produk makanan atau obat.
KOMENTAR