MOTOR Plus-Online.com - Pembalap belia asal Indonesia, Veda Ega Pratama, jadi buah bibir setelah sukses di IATC Qatar 2022.
Veda Ega Pratama akhirnya merasakan naik podium untuk pertama kalinya di ajang Race 2 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022.
Ia berhasil finish di posisi tiga setelah melakukan beberapa pertarungan di depan.
Hingga akhirnya Bendera Merah Putih pun berkibar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, Minggu (6/3/2022).
Namanya kini jadi permbincangan banyak orang.
Veda Ega Pratama, merupakan pembalap yang lahir di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 23 November 2008.
Dan siapa sangka, Veda Ega Pratama merupakan anak dari pembalap nasional, Sudarmono.
Sudarmono pun mengajarkan anaknya tentang dunia balap sejak Veda masih berumur 4 tahun.
Baca Juga: Profil Veda Ega Pratama, Pembalap Indonesia Kibarkan Merah Putih Di Sirkuit Losail
"Veda sendiri yang minta diajari balap," kata Sudarmono dikutip dari pemberitaan MOTOR Plus-online (21/7/2014).
Sebelum memulai karirnya di ajang IATC, Veda pernah mengikuti ajang balap Astra Honda Racing School dan One Prix 2019.
Pada tahun 2021, Veda Ega Pratama resmi masuk Astra Honda Racing Team Yogyakarta.
Ternyata ada salah treatmen yang membuat mentalnya makin kuat jadi pembalap.
Veda diketahui pernah mengikuti tarian Peresean.
Buat yang enggak tahu, Peresean merupakan tarian budaya masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tarian ini memperlihatkan pertarungan antar dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau tebal dan keras (ende).
Dulu tarian tersebut digunakan untuk melatih masyarakat Sasak dalam melawan penjajahan.
Baca Juga: Skill Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama Disamakan Marc Marquez
Selain itu, Peresean termasuk media yang digunakan oleh para pepadu untuk melatih ketangkasan, ketangguhan, dan keberanian dalam bertanding.
Sehingga mental petarung akan terbentuk dalam tarian Peresean ini.
Dan Veda Ega Pratama sudah pernah melakukan tarian tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Instagram/veda_54 |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR