Waddel mengatakan, pengaspalan ulang itu sempat menemui sejumlah kendala minor, antara lain terkait ketersediaan peralatan.
”Kami tidak punya asphalt mixing plant yang optimal sehingga memerlukan sejumlah kompromi. Waktunya tidak cukup untuk menyediakan seluruh alat yang sesuai persyaratan,” ujarnya.
"Ini nyaris mustahil karena waktunya sempit dan semuanya sulit di sini. Saat ini, Anda akan menggelar balapan akhir pekan depan. Ini sangat penting bagi Indonesia," sebut Woodward.
Namun, pihaknya puas dengan hasilnya.
”Trek (kini) jadi sangat mulus. Saat ini, lapisan yang baru merupakan yang terbaik yang bisa kami lakukan saat ini dengan peralatan yang ada," ucap Waddell.
"Ini yang terbaik yang bisa kami lakukan karena sulit untuk mengelupas lapisan lama dan berusaha membuat permukaan yang rata tanpa menggunakan sepenuhnya teknologi yang biasa kami gunakan," jelasnya.
"Jadi, akan ada ketidaksempurnaan minor yang perlu kami perbaiki,” ungkap Waddell.
Mereka menilai perbaikan trek itu bisa berjalan sesuai target karena kerja sama dan komunikasi yang baik antara PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), PT Position Partners, Roadgrip Motorsport Indonesia, dan Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: 2 Barang Yang Dilarang Saat MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika
”Pengalaman 40 tahun di Inggris Raya, China, Amerika, dan seluruh dunia, yang kami miliki telah kami transfer ke PT PP. Mereka menyerap banyak hal untuk melakukan perbaikan," ucap Woodward.
"Ini juga membangun mentalitas karena kami bekerja sebagai tim dan hasilnya menyelesaikan lintasan yang Anda lihat," lanjutnya.
"Ini nyaris mustahil karena waktunya sempit dan semuanya sulit di sini. Kini, Anda akan menggelar balapan akhir pekan depan. Ini sangat penting bagi Indonesia,” beber Woodward.
Pengaspalan ulang yang melibatkan para pakar sirkuit kelas dunia ini menjadi bukti komitmen Indonesia untuk menjadikan MotoGP Indonesia 2022 sebagai wahana country branding.
Ini merupakan langkah penting untuk menjalankan kesepakatan antara pihak Dorna Sports dan ITDC dalam menggelar balapan kelas dunia, MotoGP Indonesia di Mandalika selama 10 tahun kedepan.
”Kami berharap proses pembelajaran yang kami lakukan ini bisa menjadi legacy yang bertahan lama bagi Indonesia untuk meningkatkan kontrol kualitas dan sistem manajemen kualitas untuk asphalt mixing plant, konstruksi, pengaspalan, dan produksi agregat,” ungkap Waddell.
Oh iya, Waddell juga menambahkan bahwa proses pengaspalan di Mandalika juga bisa diterapkan untuk konstruksi jalan umum serta landas pacu bandara yang juga menjadi spesialisasi R3.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Johann Zarco Sudah Menginap Di Jakarta, Jelang Parade MotoGP Indonesia 2022
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR