MOTOR Plus-online.com - Dalam rangka MotoGP Mandalika 2022, beberapa marshal lakukan simulasi pemadaman api.
Hal itu untuk menyambut MotoGP Mandalika 2022 yang tinggal menghitung hari.
Seri kedua MotoGP 2022 tersebut bakal berlangsung di Sirkuit Mandalika, dari tanggal 18 sampai 20 Maret 2022.
Berbagai persiapan tentunya terus dikebut, termasuk para marshal yang akan bertugas.
Sebagian marshal yang bertugas di Sirkuit Pertamina Mandalika mendapat pelatihan dari beberapa pihak.
Mulai dari petugas Damkar Kabupaten Lombok Tengah, MGPA, dan juga instruktur dari IMI (Ikatan Motor Indonesia).
Sebanyak 42 orang marshal yang bertugas khusus untuk memadamkan api tersebar di lintasan bersama dengan 10 yang standby di area paddock.
Para marshal ini adalah bagian dari tim 5 orang yang bertugas di satu pos jaga marshal di lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit sepanjang 4,31 kilometer tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Merayakan Ultah Pembalap Indonesia Mario Aji sebelum MotoGP Mandalika
Baca Juga: Sebelum Nonton MotoGP Mandalika Lombok, Valentino Rossi Pernah Juara Dunia Bersama Aprilia
Pelatihan berputar di dasar-dasar pengenalan jenis api berdasarkan material yang terbakar, penggunaan APAR (alat pemadam api ringan), serta teknik memadamkan si jago merah.
Training dilakukan di sebuah lapangan luas di depan tenda marshal dengan bantuan medium ban yang dibakar berkali-kali.
Secara bergantian, para marshal yang sebagian sudah bertugas dari WSBK (World Superbike) ini mencoba kelincahan dan kemahiran mereka melawan Si Jago Merah.
Anggota Komisi Olahraga Motor IMI Pusat, Muhammad Taufik memberikan tips keselamatan.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022 Jadi Sorotan Dunia, Ini Keuntungan Brand Indonesia
"Jangan mesinnya yang terbakar tapi bannya yang disemprot," tutur Taufik.
"Kalau crash berjarak jauh dari lokasi kalian, APAR jangan ditenteng dengan tangan tetapi harus dibopong di bahu," ujar instruktur dari pihak Damkar, Ram Amzar Sabad.
Taufik juga menuturkan agar menjaga jarak aman 3 meter dari api yang berkobar dan memperhatikan arah angin.
Selain itu, penting juga bagi para marshal untuk memantau kondisi setelah api mati.
"Begitu sudah mati, penting untuk tidak langsung meninggalkan motor karena selalu ada kemungkinan api menyala lagi," lanjutnya.
Setiap pos jaga marshal dilengkapi oleh dua APAR berukuran sedang, satu yang berisi dry chemical powder dan satu lagi busa (foam).
Source | : | IMI |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR