Sebelum penyemaian, tim BRIN dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) melakukan pemantauan dan menganalisa data cuaca, serta pertumbuhan awan untuk menentukan strategi penyemaian yang akan dilaksanakan.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC, Budi Harsoyo mengatakan, TMC di Mandalika merupakan jenis layanan TMC untuk tujuan pengurangan curah hujan (rain enhacement).
Metode ini dalam beberapa tahun terakhir, banyak diaplikasikan untuk tujuan mitigasi banjir ataupun tujuan pengamanan pembangunan infrastruktur nasional dan sejumlah event kenegaraan lainnya.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, potensi cuaca ini perlu diwaspadai saat gelaran MotoGP.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di MotoGP Mandalika 2022 Hari Ini, Siapkan Payung Bakal Hujan
"Pada 20 Maret pada saat gelaran MotoGP, itu cuaca umumnya diperkirakan cerah berawan hingga hujan sedang. Potensi hujan sedang, lebat, dapat disertai dengan kilat dan petir, dan ini juga angin kencang ada terjadi di sana. Barangkali ini perlu kita waspadai pada saat MotoGP," kata Guswanto.
Kemudian pada hari Sabtu 19 Maret 2022, diprediksi Mandalika diguyur hujan lebat.
Angin bertiup dari arah utara timur dengan kecepatan maksimal 37 km/jam.
"Angin permukaan bertiup arah dominan dari utara timur kecepatan maksimal 37 km/jam," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Sukseskan MotoGP Mandalika 2022, TNI AU Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca"
Source | : | Tribunbali.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR