MOTOR Plus-online.com - Kontroversi pawang hujan Rara Isti Wulandari saat MotoGP Mandalika 2022, MGPA menyebut di Indonesia hal biasa, tidak ada salahnya.
Hal ini diungkapkan Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda.
Cahyadi Wanda mengatakan, pawang merupakan bagian dari kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia.
"Ini (pawang) di Indonesia adalah hal yang biasa. Hal yang tadi itu membuat, percaya enggak percaya ya memang terjadi (hujan berhenti)," ucap Cahyadi.
"Tapi kembali lagi ke kepercayaan kita masing-masing," ungkapnya
Terlepas dari kontroversi pawang, bagi Cahyadi Wanda, apa yang dilakukan sang pawang tidak ada salahnya.
Pihak MGPA tidak sengaja ingin menonjolkan keberadaan pawang.
Tujuan mereka hanya satu yakni menyukseskan ajang MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Dievaluasi, Tahun Depan Enggak Digelar Saat Musim Hujan
"Kita tidak mensengajakan (setingan) apa apa, tapi kita kan berupaya, apa pun itu supaya cuaca membaik," sebut Cahyadi.
"Jadi, segala upaya kita coba dan kami pun, menurut saya itu (pawang) tidak ada salahnya," sambungnya.
Justru menurutnya, dengan aksi sang pawang mata dunia bisa melihat bagaimana kearifan lokal di Indonesia.
"Memang, itulah Indonesia, tidak ada yang salah," tutup Cahyadi Wanda.
Baca Juga: Terungkap Kedekatan hingga Hadiah Dari Marc Marquez Buat Angie Ang
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Penjelasan MGPA Soal Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Cahyadi Wanda: Itulah Indonesia
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR