"Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres dan menabrak ruang SPKT," sambungnya.
"Dia memiliki pemahaman yang sedikit berbeda dengan orangtuanya dari aspek agamanya," lanjutnya.
"Karena bapaknya seorang purnawirawan dianggap bersebrangan dengan pahamnya," pungkasnya.
Baca Juga: Muncul Lagi Pemotor Wanita Masuk Jalan Tol di Malang, Perkara Keliru Pakai Maps
Dikutip dari Tribunnews.com, wanita yang tabrakan diri ke kantor polisi itu diketahui bernama Fitri Arni Matondang.
Polres Pematang Siantar masih menahan Fitri Arni Matondang usai aksi menabrakkan diri, Senin (21/3/2022) pagi.
Panca Putra Simanjuntak pun menyampaikan jika pelaku telah dua kali menjanda.
Atas apa yang dilakukan Fitri, polisi akan menggali keterangan suami keduanya.
Baca Juga: Naik Yamaha Mio, Pemotor Wanita Tutup Usia Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras di Pondok Indah
Polisi akan menggali riwayat perubahan jiwa Fitri terkhusus pada saat menikah dengan suami kedua.
Panca mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan pemeriksaan.
Namun ia menyebut Fitri tidak terkait jaringan terorisme.
Fitri beberapa waktu belakangan hanya menonton YouTube dengan konten-konten agama di rumah.
Baca Juga: Duh Kena Benang Layangan, Helm Dan Kerudung Pemotor Wanita Ini Robek
Tidak ditemukan apapun yang mencurigakan dari kediaman Fitri.
Ia juga meyakinkan bahwa polisi akan memperhatikan semua aspek agar kasus ini terang benderang.
“Yang jelas kita masih dalam pemeriksaan. Bahwa tindakan itu tadi berakibat terjadinya kerusakan material. Alhamdulillah tadi tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan pada SPKT. tempat pelayanan terhadap masyarakat. Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan secara aspek,” kata Panca.
Klik LINK INI untuk lihat video lengkapnya.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Tabrak Polres Siantar: Ibu Sebut Pelaku Harus Rutin Minum Obat, Ini Kata Kepala Desa
Source | : | Tribunnews.com,Instagram/agoezbandz4 |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ardhana Adwitiya |
KOMENTAR