Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Gresik tersebut justru merasa penasaran menaklukkan garis-garis lintasan.
Dia pun akhirnya berinisiatif untuk berlatih sendirian di Satlantas Polres Gresik. Bahkan tak jarang, Andrian pulang hampir tengah malam.
"Karena prinsip saya, tidak ada rasa takut untuk mencapai suatu tujuan. Biasanya sebisanya, atau lebih tepatnya sampai capek. Paling lama sampai pukul 23.00 WIB," kata anak ketiga dari pasangan Jamaris dan Ramadani tersebut.
Andrian juga berkomitmen untuk secepatnya mendapatkan SIM C.
"Saya niat mau lulus dapat SIM, sebelum lulus sekolah, supaya tidak lagi kepikiran saat lulus (sekolah) nanti," ujarnya.
Seminggu dua kali atau bahkan lebih, Andrian mencoba seorang diri menjajal garis berliku-liku di Satlantas Polres Gresik yang biasa digunakan sebagai tempat tes.
Hingga akhirnya, perjuangan Andrian tersebut diketahui oleh Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis, Jumat (18/3/2022) malam.
Kapolres pun mengajak Andrian mengobrol.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR