MOTOR Plus-online.com - Fakta wanita nekat tabrak kantor polisi pakai motor di Pematang Siantar, Sumatera Utara, ternyata dari keluarga polisi.
Viral di media sosial video wanita naik motor sengaja tabrak kantor polisi atau tepatnya SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Pematang Siantar.
Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @agoezbandz4.
Wanita itu mengendarai motor Honda Scoopy tabrak pintu SPKT Polres Siantar hingga jebol pada Senin (22/3/22) pagi.
Alhasil, polisi pun menahan wanita tersebut.
Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian ini.
"Saat ini wanita yang menabrak pintu SPKT sudah diamankan. Namun masih didalami perkara ini, motifnya masih kita dalami. Orang ini dalam keadaan stres. Tadi saya lihat masih nangis-nangis. Kita tanya ke mana jawabnya ke mana," ujar Boy dikutip dari Tribun-Medan.com.
Boy menambahkan, wanita yang menabrak pintu SPKT tersebut masih histeris.
Sebelum menabrak kantor kepolisian, wanita tersebut mengendarai motor ugal-ugalan.
Baca Juga: Video Pemotor Wanita Nekat Tabrak Kantor Polisi di Pematang Siantar
Diketahui pelaku berinisial FR (29) warga Jalan Kertas, Kota Pematang Siantar.
Sementara kendaraan yang digunakannya adalah motor Honda Scoopy BK 5756 TAK.
"Dia (FR) Masih trauma. Masih isteris, kan dengar sendiri. Akan kita panggil orang tuanya. Apakah dia polisi, atau ASN kita belum tahu, makanya kita panggil orang tuanya," jelas Boy.
Boy mengatakan, pihaknya masih memperhatikan kondisi kejiwaan dari perempuan yang diduga stres tersebut.
Baca Juga: Video Viral Seorang Pemotor Ngamuk Nantang Polisi Gak Terima Ditiliang Di Pematang Siantar
FR kini diperiksa petugas polwan dalam proses pemeriksaan tersebut.
"Kita proses. Proses itu kan banyak, ada rehabilitasi dan itu kan masuk dalam proses. Perkembangan lanjut akan saya sampaikan," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, pihaknya perlu melakukan terhapan pemeriksaan mengetahui apa motif FR menabrak pintu kaca ruangan SPKT Polres Pematangsiantar.
"Masih kita periksa, kita periksa pelan-pelan agar perkaranya duduk. Kalau sudah duduk kan enak," ujarnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Video Pemotor di Pematang Siantar Ngamuk Lawan Polisi Gak Terima Ditiliang
Fakta yang bikin tercengang, wanita penabrak kantor polisi itu ternyata masih keluarga polisi.
Hal itu diketahui setelah orangtua wanita tersebut memberikan keterangan di hadapan awak media, Senin (21/3/2022).
Ibu dari F, pelaku tabrak diri ke SPKT Polres Siantar menyampaikan permohonan maafnya kepada Polri dan masyarakat Kota Siantar atas perbuatan anaknya.
"Mohon maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada masyarakat yang telah terganggu karena anak saya. Anak saya silap. Karena kami juga keluarga polisi. Perbuatan anak saya di luar pikiran kami, Pak. Kami mohon maaf,” ujar ibu pelaku dikutip dari Tribun-Medan.com.
Baca Juga: Kawasaki D-Tracker Jadi Spesialis Jalur Offroad
Sementara itu, Ketua MUI Siantar Ali Lubis menyampaikan dirinya telah mendengar apa yang disampaikan F selama proses penyelidikan.
Katanya, ada sesuatu yang salah dari kerangka berpikir F sehingga nekat menabrakkan diri ke SPKT Polres Siantar.
“Tampaknya ada (yang salah). Bukan gangguan jiwa. Tapi sedikit. Itu cara berpikirnya kurang sempurna dan sudah kita sampaikan kepada orangtuanya," kata Ali.
"Kita MUI siap memberi tausyiah dan wejangan supaya jangan menyimpang dengan apa yang kita inginkan pada bangsa dan negara ini,” sambungnya.
Baca Juga: BSA Owners Motorcycles Siantar (BOMS), Terus Berjuang Melestarikan
Sejauh ini, kata Ali, belum ada hal-hal yang terlalu mencurigakan atas peristiwa ini sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
"Sampai saat ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan untuk bangsa dan negara, khususnya di Kota Pematangsiantar,” jelas Ali.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bikin Gempar, Perempuan Tabrak SPKT Polres Siantar Ternyata Keluarga Polisi
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR