MOTOR Plus-Online.com - Honda Genio resmi meluncur belum lama ini.
Terdapat beberapa ubahan yang dapat diliat dari Genio facelift 2022 ini.
Paling menjadi sorotan yakni ukuran pelek yang lebih kecil dari sebelumnya.
Penggunaan pelek ini bikin Genio mirip dengan Honda Scoppy.
Peleknya sendiri tidak sama persis Honda Scoopy terbaru, karena Genio pakai pelek Scoopy lama palang 6.
Ukuran bannya juga membengkak, depan 100/90-12 dan belakang 110/90-12.
Pemasangan pelek 12 inci yang lebar, juga membuat Honda Genio 2022 dapat setup suspensi berbeda.
Lalu bagaimana kalau brother punya Genio lawas tapi mau pakai pelek Genio baru?
Baca Juga: Modal Rp 1 Jutaan Kurang, Honda Genio Bisa Tampil Lebih Elegan
Rendra Kusuma, Kepala Bengkel AHASS Astra Motor Center, Cawang, Jakarta Timur kasih bocoran nih.
Menurutnya untuk pelek belakang, Honda Genio lawas bisa saja pakai pelek ukuran terbaru.
"Yang belakang iya PNP (Plug and Play-red)," kata Rendra Kusuma kepada Motor Plus .
Sayangnya, untuk pelek depan tidak bisa asal terpasang nih.
"Yang depan tidak," sambungnya.
Rendra menjelaskan untuk bagian belakang ada beberapa ubahan saat mengganti pelek ukuran Genio baru.
"Harus ganti stering stem front fender dan as roda," lanjutnya.
Baca Juga: Skema Kredit Motor Honda Genio 2022, DP Termurah Cuma Rp 1 Jutaan
Sekedar informasi, perubahan lain Honda Genio, adalah pemindahan power outlet dari bagasi ke dek depan.
Biar aman, lokasi chargernya ditutupi laci konsol mirip Honda BeAT CBS-ISS dan Deluxe.
Lokasi power outlet-nya pindah, agar mudah diakses oleh penggunanya yang sering menggunakan gadget.
Selain dua perbedaan itu, Honda Genio 2022 nyaris mirip dengan versi sebelumnya dari mesin sampai rangka.
Mesinnya pakai eSP 110cc bertenaga 8,85 dk / 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm / 5.500 rpm.
Klaim konsumsi BBM-nya tembus 59,1 Km/liter, saat Idling Stop System (ISS) mode On ya.
Rangkanya juga tetap eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), yang mulai dipakai matic Honda lain seperti Honda Vario 160.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR