MOTOR Plus-online.com - Warga sudah tiga hari kesulitan mencari BBM Pertalite di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, eceran dijual Rp 17 ribu per botol.
Akibatnya, sejumlah aktivitas masyarakat pun mulai terhambat.
Pantauan Tribunbatam.id Selasa (29/3/2022) di sejumlah lokasi Kecamatan Siantan, tidak terlihat BBM Pertalite dijajakan oleh para pengecer sebagaimana biasanya.
Seorang warga bernama Akmal, terlihat menunggu di atas motor di lokasi pengecer Pertalite, tepatnya di Jembatan SP I Tarempa.
"Ini tadi lagi nunggu teman bang. Nanya sama penjual apa ada bensin atau tidak. Ternyata kosong juga," kata Akmal.
Akmal mengaku bersama temannya telah berkeliling Tarempa mencari pengecer Pertalite.
"Kami sudah keliling dari Tanjung terus ke sini juga gak ada bang. Mungkin nak naik lagi harga bensin nih," sebutnya.
Warga lainnya, Dodi yang bekerja sebagai kurir antar barang juga mengeluhkan hal yang sama.
Baca Juga: Premium Dihapus Dari SPBU Pertamina, Pertalite Cocok Untuk Motor Apa?
Baca Juga: Siap-Siap Bensin Premium Enggak Ada Lagi Di SPBU Pertamina, Ini Sebabnya
"Kalau langka gini sulit lah bang buat nak kerja kayak kami. Mana barang masih banyak nih, terpaksa di-cancel dululah," ungkap Dodi.
Dodi mengaku telah keliling mencari BBM Pertalite hingga ke Batu Tambun dan Rintis.
"Saya sudah keliling tadi bang tetap juga kosong," ucapnya.
Terkait kondisi ini, dirinya berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memastikan penyebab pasokan BBM Pertalite menjadi langka dan mengupayakan ketersediaannya ke depan.
"Kita cuma berharap situasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini tidak dimanfaatkan oleh sejumlah oknum," tambah Dodi.
"Selain itu pengawasan harga juga bisa dipastikan, karena harganya semakin lama semakin naik. Ada yang Rp 16 ribu, ada juga yang Rp 17 ribu per botolnya," jelasnya.
Baca Juga: PT Pertamina Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Cek Syaratnya Buruan Daftar
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Sudah 3 Hari Warga Kesulitan Cari BBM Pertalite di Anambas
Source | : | Tribunbatam.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR