MOTOR Plus-online.com - Lagi heboh soal harga bensin Pertamax yang bisa naik sampai Rp 16 ribu per liter, simak hitungan pengeluaran bensin motor dalam sebulan.
Yup, dunia maya lagi dihebohkan dengan harga bensin Pertamax Rp 16 ribu per liter.
Hal itu berdasarkan penetapan harga keekonomian Pertamax yang berada di angka Rp 16.000 per liter.
Seperti yang disampaikan Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin.
"Kalo kita mengikuti harga pasar sekarang, harusnya Pertamax yang (RON) 92 itu Rp 15.945," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberi "kode-kode" mengizinkan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax.
"Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM yang enggak disubsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani.
Meski begitu, Pertamina masih belum memberi kepastian harga Pertamax naik atau tidak.
Baca Juga: Geger Harga Bensin Pertalite dan Pertamax Naik, Jangan Kaget Ini Harga Resmi Terkini dari Pertamina
Baca Juga: Harga Bensin Pertamax Diusulkan Rp 16 Ribu Per Liter, Motor Ini Malah Bisa Minum Solar
Dikutip dari laman resmi Pertamina, harga bensin Pertamax dibanderol Rp 9.000 untuk area Jabodetabek.
Dengan harga bensin Pertamax yang bisa sampai Rp 16.000 per liternya, yuk kita hitung bareng-bareng jadi seberapa mahal pengeluaran bensin.
Menurut APM motor, rata-rata konsumen menggunakan motor sejauh 30 km per hari, dan diambil konsumsi bensin motor 30 km per liter.
Kalau harga Pertamax sentuh Rp 16.000, pengeluaran satu bulannya sekitar Rp 480.000.
Baca Juga: Kaget Harga Bensin Pertamax yang Sebenarnya Diungkap Kementrian ESDM Ternyata Bukan Rp9000/Liter
Sementara itu, kalau dihitung pakai harga Pertamax Normal, pengeluaran biaya bensin per bulan hanya Rp 270.000.
Itu berarti selisih pengeluarannya bisa sampai Rp 210 ribu per bulan, jauh banget!
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR