MOTOR Plus-online.com - Harga bensin Pertamax membuat orang kreatif agar hemat dikonsumsi oleh mesin.
Harga Pertamax naik tenang cukup dicampur minyak kayu putih bisa jadi irit, Pertamina kasih penjalasan bagus atau tidak.
Tujuan penggunaan dari minyak kayu putih dicampur Pertamax agar penggunaannya jadi hemat alias irit.
Penggunaan minyak kayu putih dianggap seperti menambahkan additif sehigga pembkaran jadi sempurna.
Penelitian mencampur minyak kayu putih dengan bensin pernah dilakukan penelitian oleh mahasiswa.
Mengenai hasil percobaan tersebut dituangkan dalam tesis penelitian mahasiswa di Jawa Timur.
Penelitian tersebut dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang.
Minyak kayu putih digunakan di motor yang dicampur bensin sebagai aditif.
Baca Juga: Keluar Bensin Baru Pertalite Turbo Harga Lebih Murah dari Pertamax Mutu Lebih Bagus?
Baca Juga: Geger, Harga BBM Pertalite Bakal Ikut Naik Setelah Pertamax, Ini Kata Pertamina
Tesis tersebut berjudul 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'.
Diterangkan minyak kayu putih sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.
Penggunaan minyak kayu putih untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bensin atau bahan bakar.
Dengan menambahkan minyak kayu putih 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikkan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Pertamina kasih penjelasan
Apakah boleh mencampur bensin seperti Pertamax dengan minyak kayu putih?
Putut Andriatno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading kasih penjelasan.
Menurut Putut, tidak direkomendasi mencampur BBM Pertamina dengan zat aditif tambahan seperti minyak kayu putih.
"Pertamina tidak menyarankan mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno kepada GridOto.com, Jumat (24/09/2021).
Tak direkomendasi bukan tanpa alasan, karena dapat mengubah kualitas BBM tersebut.
"Karena hal itu akan mengubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," ungkapnya.
Karena itu, Putut sarankan pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan pabrikan.
KOMENTAR