MOTOR Plus-Online.com - Kasus pembacokan di jalanan atau biasa disebut klitih terus terjadi di sejumlah lokasi.
Terbaru, kasus Klitih terjadi di Gedongkuning, Jogja, Senin (4/4/2022) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut seorang remaja asal Kebumen berinisial DAA (18) meninggal dunia.
Ia menghembus nafas terakhir setelah terkena hantaman gir.
Dari rangkuman beberapa sumber, ternyata, klitih tidak hanya terjadi sepi.
Para pelaku terkadang nekad melakukan aksinya di jalan yang ramai, seperti jalan protokol.
Berikut, 6 lokasi rawan klitih di Jogya yang buat pemotor harus berhati-hati.
Baca Juga: Tegas, Polisi Bareng Dealer Motor Gelar Operasi Skala Besar Tumpas Klitih Jogja
1. Jalan Gedongkuning
Ini lokasi yang menewaskan orban berinisial DAA, remaja asal Kebumen yang karena terkena sabetan gir.
2. Jalan Veteran
Aksi klitih di jalan ini dilakukan tiga pelaku yang masih dibawah umur diantaranya RA (19), SP (18), dan RAP (17).
Diketahui peristiwa terjadi pada Januari lalu dan menimpa Tegar Leonardo.
3. Jalan Laksa Adisutjipto
Dua pemuda mengalami luka sayat pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 3.00 WIB.
Peristiwa terjadi di penggal jembatan sungai Gajah Wong.
Kedua korban terkena sabetan celurit yang diayunkan para pelaku.
Baca Juga: Beringas Teror Pelaku Klitih di Yogyakarta, Driver Ojol Jadi Saksi Mata Sempat Cerita Begini
4. Jalan Panggang- Jiluk
Di Jalan Panggang-Jikuk tercatat pernah dua kali kasus kejahatan jalanan atau klitih terjadi pada 2016 dan 2019.
5. Jalan Kaliurang
Kasus pembacokan terjadi di Jalan Kaliurang Km 9 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.
Korban yang adalah seorang remaja berinisial DHP (16) yang mengalami luka di punggung dan telapak tangan.
Dari kasus ini polisi mengamankan enam pelaku.
Salah satu diantaranya membuat celurit sendiri untuk melakukan aksinya.
Baca Juga: Klitih Berulah Lagi, Pemotor Di Jogja Nyaris Jadi Korban Sabetan Celurit
6. Jalan Tempel-Seyegan
Seorang pemuda berinisial A menjadi korban klitih di Jalan Tempel-Seyegan pada 12 Februari 2022.
Ia menjadi korban klitih setelah pulang dari Rumah Makan Kembar Gandos.
Sepulang dari rumah makan itu, korban dibuntuti segerombolan pengendara.
Korban sempat ditanya asal sekolah tetapi tidak menjawab dan akhirnya dikeroyok.
Korban mengalami luka di badan dan tangan kiri.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Erwan Hartawan |
KOMENTAR