MOTOR Plus-online.com - Banyak yang ketakutan beli Pertalite gak boleh pakai jeriken, apalagi dalam jumlah banyak.
Kata siapa beli Pertalite gak boleh pakai jeriken, asal menunjukkan surat keterangan ini langsung dikasih walau banyak.
Seperti kita tahu bahwa Pertalite sudah ditetapkan sebagai Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pengganti bensin Premium.
Pertalite sebagai BBM penugasan harga jual eceran diatur dalam Kepmen Kepmen ESDM No 37 Tahun 2022.
Atas dasar itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melarang pembelian Pertalite pakai jeriken.
"Untuk menjaga harga jual eceran sesuai pada titik serah (pengguna), kami tidak melayani penjualan Pertalite dalam bentuk jeriken," jelas Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Brasto Galih Nugroho, Kamis (7/3/2022).
Namun Brasto tegaskan, pembelian dengan jeriken diperbolehkan bila ada surat rekomendasi atau surat izin pemerintah daerah sesuai peruntukan.
Sesuai UU Migas No 22 tahun 2001 bahwa izin penyimpanan BBM telah diatur dalam UU tersebut.
Baca Juga: Sebentar Lagi Harga Bensin Pertalite Naik, Menteri ESDM Sudah Kasih Komentar
Baca Juga: Harga Bensin Pertalite Jangan Naik Dong, Faktanya Banyak yang Bahagia Pakai Pertalite
Kata dia, maka penyimpanan BBM penugasan atau Pertalite dalam di jeriken harus mengacu UU migas.
"Kalau untuk dijual kembali, tidak bisa," terangnya.
Di sisi lain, Pertamina JBT memastikan ketahanan pasokan Pertalite cukup hingga satu minggu ke depan.
Disampaikan pada 4 April 2022 lalu disebutkan mendekati 11 hari ke depan stok masih aman.
"Kami pastikan stok Pertalite mencukupi, ketahanan stok produk Pertalite cukup hingga 11 hari ke depan."
"Angka tersebut belum termasuk stok di kilang maupun dalam pengantaran melalui kapal,” kata Brasto.
Adapun Brasto menyebutkan, terdapat 870 SPBU di Jawa Tengah yang melayani penjualan produk pertalite.
Pihaknya telah mengupayakan melakukan build up stok di setiap SPBU.
"Stok akan selalu kami jaga sesuai dengan permintaan SPBU," ujar Brasto.
Sementara memastikan suplai BBM saat bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri, menurutnya, Pertamina melakukan antisipasi terhadap kebutuhan BBM.
Hal itu seiring adanya peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir.
Ia juga meminta masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan, meski diakui saat ini kepadatan lalu lintas dan aktivitas masyarakat jelang Ramadhan cukup tinggi sehingga animo konsumen untuk konsumsi BBM juga meningkat.
"Kami mengharapkan Konsumen tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas seperti Pertamax."
"Pertamax merupakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan bermesin bensin yang memiliki kandungan oktan 92, mampu menghasilkan kinerja mesin kendaraan yang lebih baik dan bertenaga, dengan tetap rendah emisi, sekaligus hemat konsumsi BBM," ungkapnya.
Adapun kendaraan yang menggunakan teknologi setara electronic fuel injection dan catalytic converters, penggunaan BBM beroktan tinggi seperti Pertamax menurutnya sangat dianjurkan.
"Pertamax tidak mengandung timbal, sehingga dapat memperpanjang usia mesin kendaraan," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul: Beli Pertalite Bisa Pakai Jeriken Asal Ada Surat dari Pemda, Tapi Bukan Untuk Dijual Kembali.
KOMENTAR