Namun, para pembegal tersebut mengadang dan menyerangnya setelah sempat bertanya hendak ke mana Amaq Sinta pergi.
"Di tengah jalan saya diadang, ditanya mau ke mana dan langsung ditebas tangan saya, kemudian punggung serta pinggang saya ditebas menggunakan samurai," kata dia.
Bagi Amaq Sinta saat itu, tak ada pilihan lain selain membela diri. Apalagi, semua pembegal turun dari motor dan menyerang dirinya.
Amaq Sinta lalu mengeluarkan pisau yang memang dibawanya dari rumah untuk berjaga-jaga lantaran jalanan yang gelap.
"Saya pakai pisau dapur yang kecil, tapi karena mereka yang duluan menyerang, saya membela diri," paparnya.
Perkelahian tak terhindarkan. Dengan pisau dapur, Amaq Sinta menonjok seorang pembegal yang menyerangnya.
Tusukan itu mengenai dada kiri pembegal tersebut.
Baca Juga: Video Pemotor Lakukan Aksi Begal Payudara di Bali, Pelat Nomor Terekam
Di hari yang sama, personel polisi menjemput Amaq Sinta di rumahnya untuk dibawa ke Kantor Polsek Praya Timur.
Petugas juga menyita barang bukti pisau yang dia pakai untuk menusuk pembegal dan motornya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR