MOTOR Plus-online.com - Siap-siap harga Pertalite dan Solar naik, Menteri ESDM bilang akan ada penyesuaian harga baru.
Awal bulan April kemarin, harga Pertamax resmi mengalami kenaikan.
Pertamax yang semula harganya Rp 9.000 naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000.
Tanda-tanda harga Pertalite dan Solar akan mengalami kenaikan sudah mulai terlihat di awal.
Bermula saat Pemerintah mengumumkan kenaikan harga Pertamax.
Kenaikan harga Pertamax dilakukan pemerintah sebagai respon atas melonjaknya harga minyak dunia yang sudah mencapai 100 dollar AS per barrel.
Rencana kenaikan harga Pertamax dan Solar juga diperkuat dengan komentar Menteri ESDM.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, tidak menampik bakal ada penyusaian harga baru untuk Pertalite dan Solar.
Baca Juga: Melawan Takut Dipenjara, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban Keganasan Begal
Ia juga menjelaskan kenaikan minyak dunia karena ada ketegangan geopolitik global.
Kondisi terkait membuat rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) per-Maret 2022 mencapai 98,4 dolar AS per barel.
"Adapun rata-rata crude price Aramco untuk elpiji telah mencapai 839,6 dolar AS per metrik ton di mana asumsi awal kami di tahun 2022 hanya sebesar 569 dolar AS per metrik ton," ujar Arifin.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan rencana lain seperti menyesuaikan harga Pertalite dan Solar.
Selain itu Pemerintah juga menyiapkan strategi jangka pendek untuk menambah kuota jenis BBM bersubsidi tersebut.
Rencananya pemerintah bakal menambah kuota Pertalite dari 5,45 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter.
Langkah itu diambil lantaran adanya kelebihan kuota realisasi penyaluran sebesar 14 persen pada periode Januari-Maret 2022.
Sementara itu, Solar diusulkan naik dari 2,28 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter.
Baca Juga: Sinyal Harga Bensin Pertalite Naik, Kementrian ESDM Beri Alasan Kuat Kenapa Harus Mengalami Kenaikan
Penambahan ini juga dilaporkan mengalami kelebihan kuota realisasi peenyaluran sebanyak 9,49 persen pada periode Januari-Maret 2022.
Sekedar indformasi harga Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan seiring disubsidi oleh pemerintah.
Namun produk BBM lainnya yang nonsubsidi sudah mengalami kenaikan per 1 April 2022 lalu sebagai respons kenaikan harga minyak dunia.
Saat ini harga Pertalite masih Rp 7.650 per liter, sementara Solar dijual Rp 5.150 per liter.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Tanda-tanda Bakal Naiknya Harga Pertalite dan Solar
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR