MOTOR Plus-online.com - Dunia maya auto dibikin heboh, harga bensin Pertalite disebut bakal naik, Pertamina angkat bicara.
Sebelumnya, harga bensin Pertamax naik per 1 April 2022, dijual mulai Rp 12.500 per liter.
Belum surut soal kenaikan Pertamax, dunia maya kembali heboh dengan rumor harga bensin Pertalite akan naik.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial.
Salah satunya diposting oleh akun Facebook Sam Sul di grup INNOVA REBORN LOVER.
"Rupanya SOLAR dan pertalite mau naik juga harga.." tulis akun tersebut sambil mencantumkan link berita.
Hal tersebut juga diposting akun Facebook Kartono Azzhar.
"Bentar lagi bensin jenis pertalite naik,tarif listrik juga naik,LPG 3kg naik.alesannya buat hemat APBN ya gaeess jgn didemo nanti dibilang norak,banggain aja." kata akun itu.
Baca Juga: Sinyal Harga Bensin Pertalite Naik, Kementrian ESDM Beri Alasan Kuat Kenapa Harus Mengalami Kenaikan
Menanggapi hal itu, js. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Irto Ginting kasih penjelasan.
Ia mengatakan, penyesuaian harga BBM menjadi kewenangan pemerintah.
"Harga BBM bersubsidi merupakan kewenangan Pemerintah," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sinyal kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.
Penyesuaian harga Pertalite dan Solar menjadi langkah jangka menengah-panjang pemerintah dalam menghadapi harga minyak dunia yang kini mencapai 100 dollar AS per barrel.
Adapun hal tersebut sebagai respons dari tingginya harga minyak mentah dunia.
Adapun kenaikan harga minyak dunia diakibatkan konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang membuat harga minyak mentah Indonesia (ICP/Indonesia Crude Price) per Maret 2022 sebesar 98,4 dollar AS per barrel.
Padahal, asumsi APBN 2022 hanya 63 dollar AS per barrel.
Baca Juga: Bikin Kaget, Segini Harga Asli BBM Pertalite Per Liter Jika Tidak Disubsidi Pemerintah
Sebagai informasi, harga Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan seiring disubsidi oleh pemerintah, meski produk BBM lainnya yang nonsubsidi sudah mengalami kenaikan per 1 April 2022 sebagai respons kenaikan harga minyak dunia.
Harga bensin Pertalite saat ini masih dibanderol Rp 7.650 per liter, sementara Solar masih dijual seharga Rp 5.150 per liter.
Arifin mengatakan, strategi menghadapi kenaikan harga minyak mentah dunia juga dilakukan melalui pengamanan cadangan operasional menjadi 30 hari dari saat ini hanya 21 hari, kemudian melakukan manajemen stok secara jangka panjang.
"Serta melakukan optimalisasi campuran bahan bakar nabati dalam solar," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Harga Pertalite dan Solar Disebut Akan Naik, Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com,Facebook.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR