Namun sebaliknya jika oli ini diterapkan pada tunggangan yang memiliki mesin spesifikasi oli encer, tarikan motor akan terasa lebih berat.
Yang kedua oli SAE 10W-30 adalah oli ini biasanya dianut di motor-motor keluaran Honda keluaran terbaru baik yang injeksi maupun karburator.
Oli ini mempunyai keunggulan mampu distart pada suhu dingin sampai suhu -20° Celcius dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30° Celcius.
Yang ketiga oli SAE 10W-40 adalah oli yang dirancang untuk mesin dengan kinerja tinggi direkomendasikan untuk motor-motor lansiran Yamaha, Suzuki dan Kawasaki yang injeksi maupun karburator.
Saat dilakukan pengetesan di motor Suzuki Smash sirkulasi pelumas di dalam saluran yang menuju kepala silinder dan komponen lainnya mengalir lebih lancar dibanding oli SAE 20W-50.
Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi viskositas oli dari spek yang anjurkan, maka akan membuat tekanan oli akan semakin tinggi pula.
Yang terakhir adalah oli 5W-30 oli ini direkomendasikan untuk motor-motor seperti Yamaha YZF-R25, Honda CBR 250R, Kawasaki New Ninja dan Suzuki Inazuma 250 dan sebagainya.
Walau sejatinya oli ini dirancang buat motor-motor kompetisi yang putaran mesinnya kadang bisa sampai 14 ribu rpm.
Namun oli ini bagus juga digunakan pada motor sport 250cc.
Jadi kesimpulannya adalah pilihlah oli sesuai spesifikasi motor bikers di rumah.
Terakhir pemakaian oli jangan berpikir yang awet, karena memang wajib diganti secara rutin agar pelumasan selalu maksimal.
Sebaiknya ganti tiap 2.000 km, maksimal 3.000 km terutama jika motor sering dipakai macet-macetan, walaupun saran dari pabrik ganti tiap 4.000 km.
Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Oli Semakin Encer Bukan Berarti Bagus, Cek Buat Motor Tahun Berapa?"
Source | : | Motorplus Online |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR