Oknum Polisi Mengendara Honda BeAT Tembak Mati Pemotor Yamaha Mio Bayarannya Rp 85 Juta

Aong - Senin, 18 April 2022 | 22:39 WIB
iStockphotos
Ilustrasi pembunuhan

MOTOR Plus-online.com - Pembunuhan berencana salah satunya didalangi oknum polisi sebagai eksekusi sambil naik motor.

Oknum polisi mengendara Honda BeAT tembak mati pemotor Yamaha Mio bayarannya Rp 85 juta sebagai eksekutor.

Adapun oknum polisi tersebut berinisial SR yang terlibat pembunuhan berencana pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Ada dua motor yang dihadirkan sebagai barang bukti yakni Yamaha Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.

Dan motor matik Honda BeAT berplat nomor DD 5951 KD yang dikendarai pelaku SR sebagai eksekutor.

"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.

SR dapat senjata melalui online yang juga terlibat jaringan teroris.

"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Ibu Racuni 2 Anaknya Lalu Bunuh Diri di Garut, Suami Kerja Serabutan Jadi Debt Collector

Baca Juga: Kasatpol PP Makassar Yang Jadi Otak Pembunuhan Pegawai Dishub Ternyata Kolektor Yamaha RX-King

Tribun Timur
Press release pembunuhan berencana di Mapolrestabes Makassar Senin (18/4/2022)

Uang tanda terima kasih yang diperoleh SR dari aksi pembunuhan itu totalnya puluhan juta.

"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta," beber Budhi.

Dalam press release dihadirkan juga barang bukti pistol revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin dan puluhan selongsong atau amunisi.

Otak Pembunuhan Kasat Pol PP

Diberitakan Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, jadi otak pembunuhan pegawai Dishub, Najamuddin Sewang.

Perannya dibeberkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya Jl Ahmad Yani, Sabtu (16/4/2022) malam.

Iqbal Asnan disebut merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.

Tiga pria lainnya berinisial AKM, A dan S disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau atau penggambar di lokasi.

"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor.

Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Budhi Haryanto.

Motif asmara pun disebut mendalangi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.

"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.

Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.

"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Oknum Polisi Jadi Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar, Usai Menembak Diberi Rp 85 Juta.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular