MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran ajang Street Race BSD ada taruhan atau enggak, simak faktanya.
Ajang Street Race BSD digelar selama tiga hari, mulai dari Jumat (22/4/2022) sampai Minggu (24/4/2022).
Di hari kedua, Sabtu (23/4/2022), peserta atau joki balap di Street Race BSD tetap antusias meskipun cuaca terik.
Terbukti para joki balap yang berbaris rapi bersiap menanti gilirannya balapan di trek lurus.
Street Race yang bertempat di Bumi Serpong Damai (BSD), Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini digelar tanpa adanya juara dan pemberian hadiah.
Hal itu yang jadi pembeda antara Street Race yang digelar Polda Metro Jaya ini, dengan event balap lainnya.
Meski begitu, para joki balap begitu semangat gaspol di trek lurus.
Beberapa joki balap motor mengaku, dengan adanya Street Race BSD sudah menjadi wadah baginya.
Baca Juga: Siap-siap Polres Metro Bekasi Bakal Gelar Street Race, Ini Bocoran Waktunya
"Street Race kali ini lebih mewadahi ya, kalau dulu kami kucing-kucingan dengan kepolisian, sekarang difasilitasi," buka salah satu peserta Street Race BSD di kelas sport, Sabtu (23/4/2022).
"Ini (Street Race) memang enggak ada hadiahnya, tapi bagi saya pribadi enggak masalah. Dengan adanya balapan yang difasilitasi saja sudah bersyukur," lanjut lelaki ramah itu.
Ketika ditanya soal taruhan di Street Race BSD, ia dan teman-temannya sama sekali tidak tahu.
"Kalau dulu balap liar memang ada. Tapi di sini sih seharusnya enggak ada (taruhan) ya. Kan memang enggak boleh aturannya, saya pribadi juga enggak perlu taruhan kalau sudah dikasih tempat buat menyalurkan hobi begini," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu joki balap di kelas motor 2-tak.
"Street Race BSD sih bermanfaat banget bagi saya pribadi yang hobi balap. Walaupun enggak ada hadiah, bukan masalah, soalnya bisa menyalurkan hobi sekalian ketemu teman-teman. Lagian juga kita sudah biasa beli apparel atau part yang harganya bisa jutaan, jadi untuk harga tiket pendaftaran segitu terjangkau," katanya.
Saat ditanya soal taruhan, pria tersebut justru mengaku tidak mau.
"Saya sama teman-teman sih enggak main (taruhan) ya, memang dilarang juga sama kepolisian. Tapi kami juga enggak mau (taruhan) sih, ini memang murni penyaluran hobi. Karna ya itu tadi, beli komponen juga ada yang jutaan, daripada harus berjudi tapi dampak dan dapatnya enggak sebanding, jadi mending balapan aja dan kuncinya sportif yang utama," tukas dia.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR