MOTOR Plus-online.com - Penasaran, kok di motor listrik mempunyai fitur Battery Management System (BMS), kira-kira fungsinya apa ya?
Pasalnya, komponen BMS di motor listrik ini tidak ditemui di mesin bensin.
Padahal, BMS merupakan salah satu komponen inti di motor listrik.
Lalu apa sih sebenarnya fungsi dari battery management system yang berbentuk seperti lempengan part elektronik di motor listrik?
"Battery management system ini adalah komponen yang melindungi dan mengatur siklus kerja battery di kendaraan listrik," kata Sujono M.T, selaku Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur.
"Paling sederhana, fungsi battery management system ini untuk mencegah terjadinya overcharge dan overdischarge pada baterai," sambungnya.
Selain itu, BMS pada kendaraan listrik bisa juga melindungi baterai dari suhu yang terlalu tinggi.
Pada beberapa baterai, jika sudah mencapai suhu tertentu yang ditentukan, BMS akan mengintruksikan kipas agar menyala untuk membantu mendinginkan baterai.
Baca Juga: Ada Motor Listrik Yamaha E01 yang Siap Mengaspal di Jalan Setelah Lebaran, Sudah Dijual?
BMS ini ternyata juga mengatur daya yang dikeluarkan setiap cell baterai untuk menjalankan motor listrik.
"Jadi battery kendaraan listrik itu kan di dalamnya berisi banyak baterai Li-ion kecil seperti baterai Vape yang dirangkai jadi 1. Nah, BMS ini juga yang mengatur daya yang dikeluarkan setiap cell baterai ketika bekerja," ungkap Sujono.
Dengan adanya BMS, kerja baterai di motor listik jadi lebih terorganisir dan lebih terlindungi.
Makanya, battery management system ini termasuk komponen inti di motor listrik.
Karena BMS lah yang mengatur arus dan menjaga kondisi baterai agar sesuai kebutuhan, serta membuatnya menjadi lebih awet.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR