MOTOR Plus-Online.com - Bagaimana bisa mimpi tentang melakukan perjalanan jauh naik motor dapat mempengaruhi akal pemikiran manusia?
Buat brother yang sedang terlelap tidur pasti pernah yang namanya bermimpi.
Sebagian orang tahunya kalau mimpi itu adanya cuma 2.
Yakni mimpi indah atau mimpi buruk.
Contoh mimpi indah seperti jadi orang kaya, bisa beli motor impian, atau ajak pasangan bekencan naik motor baru.
Mimpi buruk pastinya semacam dikejar hantu sampai-sampai dikejar deb collector leasing.
Tapi bagi buat orang, mimpi itu memiliki pengertiannya sendiri.
Dikutip dari hellosehat.com, mimpi adalah gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang selama tidur.
Baca Juga: Arti Mimpi Dikasih Helm Dan Pengaruhnya Pada Emosi Hingga Pemikiran Bikers
Apa yang brother mimpikan dalam tiudr bisa saja sangat emosional, samar, singkat, membingungkan, menyenangkan, atau bahkan menakutkan.
Namun ada juga mimpi yang absurd alias tidak masuk akal sama sekali.
Ini terjadi karena yang mengatur adalah pusat emosional yang ada di otak.
Seperti salah satunya jika brother pernah bermimpi soal melakukan perjalanan jauh naik motor.
Ahli Psikologi ternama, Sigmun Freud, pernah berkata, "mimpi adalah pemenuhan terselubung dari keinginan yang tertekan.”
Asumsi Freud ini sederhanya menyimpulkan bahwa cerita di mimpi muncul karena di dunia nyata belum/tidak terjadi.
Bisa saja sebuah hal belum/tidak terjadi, lalu terus menerus dipikirkan oleh manusia, hingga menjadi refleksi dalam tidurnya lalu munculah di dalam mimpi.
Jadi jika brother pernah bermimpi soal melakukan perjalanan jauh naik motor, berarti brother sedang terus menerus memikirkan perjalanan jauh naik motor yang mungkin sampai saat ini belum terlaksana.
Baca Juga: Mimpi Helm Dicuri Orang Dapat Pengaruhi Emosi Dan Pikiran Bikers, Kok Bisa?
Meski begitu, sebagian orang mungkin akan mencari arti mimpi yang sudah didapat dalam tidurnya.
Itu pun bagi mereka yang percaya pada namanya 'tafsir mimpi.'
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR