MOTOR Plus-online.com - Begini cara Pertamina Lubricants mengatasi pemalsuan oli, ada tanda ini di botol, jangan sampai salah.
Oli merupakan cairan penting untuk melumasi komponen mesin.
Soalnya oli punya fungsi mengurangi gesekan pada komponen mesin, sehingga mesin motor tidak aus atau rusak.
Belakangan muncul banyak oli palsu dijual bebas di pasaran.
Tentunya PT Pertamina Lubricants selaku anak perusahaan PT Pertamina (Persero) punya cara untuk menghindari pemalsuan oli.
Hal itu disampaikan Sari Rachmi selaku Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants.
"Pertamina selalu berupaya mencegah pemalsuan pelumas dengan menerapkan berbagai sistem, khususnya pada kemasan produk," ujar Sari saat dihubungi MOTOR Plus-online beberapa waktu lalu.
Sari menjelaskan, ada 4 tanda kalau oli Pertamina itu asli.
Baca Juga: Serunya, Pertamina Lubricants Gandeng Komunitas Otomotif Berbagi Donasi
Berikut 4 tanda oli Pertamina asli:
- QR Code di stiker label
Setiap produk memiliki masing-masing unik yang berbeda terdiri dari 9 karakter berupa huruf dan angka, diinject langsung dari mesin printer pada saat proses Produksi stiker label.
- Tutup botol
Pada bagian atas tutup botol tampak hologram original halus dengan karakter titik (dot) dibaca dengan kemiringan 45 derajat.
- Tutup dan Leher botol
Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus tegak dan sejajar.
- Tampilan botol dengan teknologi triple layer
Saat tutup botol dibuka, tampilan warna botol bagian dalam berbeda dengan bagian luar.
Baca Juga: Balap Liar Dibikin Legal di Street Race BSD Tangerang
"Kami bekerjasama dengan seluruh sales region kami di Indonesia untuk mendeteksi pelumas palsu di berbagai wilayah baik itu pelumas otomotif maupun industri," ujar Sari.
"Selain itu kami berkomitmen juga untuk mendaftarkan seluruh produk kami untuk mendapatkan sertifikat SNI," sambungnya.
"Pertamina Lubricants mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh instansi penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pemalsuan pelumas yang beredar di tengah masyarakat dan berkomitmen akan menindak tegas para pelaku pemalsuan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen," lanjutnya.
"Untuk kasus pelumas palsu, konsumen sangat dirugikan," pungkas Sari.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR