Saat diminta mengisi, Rudi menolak permintaan Usman Sadik
dengan alasan stok Pertalite untuk kendaraan umum sudah habis.
Tersisa, hanya untuk keperluan kendaraan sifatnya emergency atau darurat.
Usman diduga ngotot untuk tetap diisikan pertalite, namun korban tetap menolak.
Usman yang mengenakan pakaian putih dan peci putih malam itu turun dari mobil menghampiri korban.
Dalam rekaman CCTV, gestur Usman saat berhadapan dengan korban, seperti orang mau memukul.
Korban bernama Rudi mengaku berkali-kali ingin dihajar oleh Usman namun terus menghindar.
Kemudian sopir Usman juga turun dari mobil dan menghampiri korban.
Baca Juga: Video Petugas SPBU Dihajar Pemotor di Cikarang Rahang dan Paha Sampai Luka, Ini Kata Pertamina
Dalam kamera CCTV, terlihat sopir menendang dan memukul korban. Diduga, Usman juga dilaporkan turut memukul.
Tak berlangsung lama, wakil ketua DPRD tersebut membantah telah melakukan pemukulan.
"Kejadian tadi malam di SPBU Togo itu tidak ada pemukulan. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi, tapi saya melerai untuk tidak melakukan pemukulan," ungkapnya mengutip TribunLutim.com.
"Sopir saya juga tidak mengenal Rudi karena tidak ada identitas yang digunakan sebagai karyawan SPBU," lanjutnya.
"Saya yang menahan sopir saya untuk tidak melakukan pemukulan," tambah Usman.
Pasca kejadian, korban melapor ke Polres Luwu Timur.
Sementara Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester MM Simamora mengatakan telah menerima laporan polisi (LP) kasus ini.
"Tunggu saja (perkembangannya), perlu proses pemeriksaan saksi-saksi," ujar perwira dua bunga itu.
Tonton video di bawah atau klik LINK INI.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Mobil Wakil Ketua DPRD Lutim Ngotot Diisi Pertalite Tapi Ditolak Petugas SPBU, Berujung Lapor Polisi"
Source | : | Facebook.com,Tribunlutim.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR