"Senin setelah tes Jerez, Livio (Suppo) dan Sahara memanggil saya ke kantornya dan mengatakan keputusan itu usai tes di Jerez. Tentu saja, itu berat (untuk diterima)," buka Alex Rins dikutip dari Crash.net.
"Saya menangis karena saya memberikan segalanya untuk tim (Suzuki) sejak 2017," lanjutnya.
"Sekaligus tim memberikan segalanya sejak 2015 ketika Suzuki kembali ke MotoGP. Hal ini amat mengejutkan bagi saya, mengejutkan bagi tim dan ini tidak mudah," tutur Rins.
"Di akhir saya bisa menemukan di tahun depan, menurut saya, namun untuk anggota tim agak sedikit sulit dan saya sangat meminta maaf karena mereka seperti keluarga bagi saya," curhatnya.
"Bukan masalah bagi saya memahami keputusan atau tidak, namun yang pasti ini sulit bagi saya. Kami berjuang untuk kejuaraan dunia dan kami tim pertama yang berdiri. Namun bos dan pusat Suzuki mengambil keputusan. Ya beginilah, kami tidak bisa mengubahnya," tukas Alex Rins.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR