MOTOR Plus-online.com - Mendadak ramai, seorang polisi disebut enggak adil dan sesuai aturan saat tilang pemotor di Petukangan, ternyata ini gara-garanya.
Tindakan seorang polisi lalu lintas (Polantas) menjadi sorotan ketika menilang pemotor Honda Scoopy.
Adapun polisi tersebut disebut-sebut tidak adil saat tilang pemotor tersebut di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.
Aksi tersebut terekam kamera, dan videonya beredar luas di media sosial.
Seperti pada video yang diupload akun Instagram @info_ciledug.
Perekam video bilang polisi itu tidak menilang pengendara motor yang tidak memiliki SIM dan tidak memakai helm itu.
"Enggak punya SIM, enggak pakai helm, dia enggak ditilang," ucapnya.
Sementara itu, perekam video mengaku ditilang oleh polisi dan harus membayar denda karena melakukan pelanggaran serupa.
Baca Juga: Polisi Nakal Tilang Pemotor Minta Rp 2,2 Juta Kini Ditahan Propam dan Terancam Dipecat dari Polri
"(Giliran) gue, ditilang. Ya kan, tolong ini mau urusin tilangnya. Bapaknya lagi masukin nomor beritanya ke BRI gue," ungkap perekam video.
Dalam keterangan video, pemotor yang ditilang menyatakan bahwa tindakan petugas tersebut tidaklah adil dan tebang pilih saat melakukan penindakan.
Menanggapi hal itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri informasi dalam video tersebut.
"Kami akan cek dulu," kata Jamal dikutip dari Kompas.com.
Ia mengungkapkan, Polda Metro Jaya juga akan menyelidiki identitas polantas tersebut untuk meminta klarifikasi terkait informasi yang beredar.
"Kami akan klarifikasi dulu. Jangan hanya keterangan dari satu pihak. Kami akan cek dan keterangan masing-masing," ungkap Jamal.
Untuk lebih jelasnya, tonton video di bawah atau klik LINK INI.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Polantas Diduga Tebang Pilh Saat Tilang Pengendara di Petukangan, Ini Kata Polda Metro Jaya"
| Source | : | Kompas.com,instagram.com |
| Penulis | : | Galih Setiadi |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR