MOTOR Plus-online.com - Pembalap Ducati Lenovo sekaligus murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia ngamuk dituduh curang, belasan pembalap MotoGP jadi sorotannya.
Kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol 2022, Minggu (1/4/2022) menjadi sorotan.
Soalnya, Francesco Bagnaia disebut-sebut curang saat berlaga di seri ke-6 MotoGP 2022 itu.
Beberapa pihak melayangkan tuduhan ke murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy itu.
Pembalap dengan sapaan Pecco tersebut disebut-sebut memakai tekanan ban lebih rendah.
Hal tersebut bertujuan mendapatkan grip lebih besar dibanding pembalap lainnya.
Mendapat tuduhan itu, Pecco pun geram dan angkat bicara.
"Ketika kamu memulai di depan, kemungkinan tidak mendapatkan tekanan ban (lebih) tinggi, kalau (start) dari belakang tekanan akan naik," buka Pecco dikutip dari Crash.net.
"Jadi sulit untuk memprediksi trek seperti Jerez karena panas," lanjutnya.
Baca Juga: Heboh Ducati Dibilang Curang Saat MotoGP Spanyol 2022, Bosnya Langsung Bilang Begini
Saking geramnya, Francesco Bagnaia menyebutkan ada 18 pembalap lainnya yang serupa dengannya.
"Saya membaca situasi tersebut ilegal. Berarti hal ini 18 pembalap lainnya juga ilegal sejak awal musim," tuturnya.
"Namun tidak ada satu pembalap pun yang diganjar penalti. Makanya kita membahas hal yang kosong," lanjut Pecco.
Dengan tekanan ban yang lebih rendah, Pecco meyakini pembalap lain pasti akan setuju.
"Seandainya kamu menanyakan ini ke pembalap lain, saya yakin mereka setuju dengan saya karena tekanan ban belakang akan lebih mudah, sedangkan yang belakang lebih sulit. Michelin punya saran untukmu, tapi bukan kewajiban," ungkapnya.
Menurutnya, perubahan tekanan ban yang dialaminya tidak terlalu signifikan.
"Saya menuntaskan balapan di Jerez dari tekanan ban 1,85 menjadi 1,89 bar, ini tidak mengubah banyak hal," tukas Pecco.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR