MOTOR Plus-Online.com - Lagi ramai teror geng motor dan perang kelompok di Makassar, polisi kasih penjelasan begini.
Kota Makassar belakangan ini sedang ramai diberitakan ada teror geng motor dan perang kelompok.
Tentunya untuk bikers atau brother yang tinggal di sana disarankan untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Terkait dengan kabar tersebut, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto buka suara.
Mengutip dari TribunMakassar, ia berkata tidak ada perang kelompok di Makassar.
Keributan yang marak terjadi selama ini dilakukan oleh oknum pelaku tertentu.
"Tidak ada perang kelompok, yang ada seseorang yang ingin memancing keributan," kata Kombes Pol Budhi Haryanto saat ditemui di Mal Nipah, Jumat (13/5/2022) siang.
Ia menambahkan, keributan yang ada tidak masuk ke dalam kategori perang kelompok.
Baca Juga: 5 Trik Terhindar dari Kekejaman Geng Motor di Jalan, Pemotor Selamat Sampai Rumah
"Kalau perang kelompok, kelompok satu, dua dan tiga siap janjian di mana perang, itu perang kelompok" ucapnya.
Kombes Pol Budhi pun mengaku telah mengantisipasi keributan yang kemungkinan terjadi.
"Jadi perbuatan seseorang yang ingin memancing keributan yang terjadi di kota Makasar, tapi itu masih bisa kita antisipasi," jelasnya.
Begitu pun dengan pelaku teror geng motor yang kembali meresahkan.
Pihaknya juga mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipatif.
"Untuk pelaku sudah ada yang kita identifikasi, sudah ada sebagian yang kita amankan. Kalau kejadian itu sudah kita amankan," ungkapnya.
Sebelumnya dikabarkan ada teror aksi penyerangan geng motor yang kembali meresahkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kali ini, seorang penjual terang bulan di Jl Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Selasa malam menjadi korban.
Baca Juga: Aksi Geng Motor di Makassar Makin Nekat, Penjual Terang Bulan Jadi Korban
Penyerangan kawanan geng motor itu berakibat sang penjual terluka diduga terkena sabetan senjata tajam.
Seperti yang diunggah dalam postingan grup Facebook @Info Kejadian Kota Makassar.
Pada unggahan tersebut, tampak korban datang melapor ke polisi dalam kondisi lengan bercucuran darah.
Terlihat pula dua lengan korban yang dalam kondisi diperban.
Masih dalam postingan itu, juga terlihat screenshot percakapan yang menyebutkan jika pelaku berjumlah belasan orang.
Ia membeberkan jika pelaku menggunakan anak panah dan parang.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Gunawan Amin yang dikonfirmasi Tribun membenarkan adanya kejadian itu.
Pihaknya mengaku telah menerima laporan yang dimasukkan korban.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Soal Perang Kelompok dan Teror Geng Motor, Ini Penjelasan Kapolrestabes Makassar"
Source | : | TribunMakassar |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR