MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji mengaku senang performa motornya lebih baik di Moto3 Prancis 2022 dibanding saat Moto3 Spanyol 2022.
Jalannya balap kelas Moto3 saat MotoGP Prancis 2022, diwarnai bendera merah atau red flag.
Saat jalannya balapan baru beberapa lap, banyak pembalap Moto3 berjatuhan di sirkuit Le Mans.
Terlihat di siaran langsung MotoGP, turun hujan di beberapa sektor.
Akhirnya bendera tanda hujan atau rain flag berkibar.
Tak lama red flag berkibar membuat balap Moto3 Prancis 2022 dihentikan.
Race Direction memutuskan balap Moto3 Prancis 2022 akan restart dengan total 2/3 dari 22 lap.
Tak lama cuaca kembali cerah dan balap Moto3 Prancis 2022 dan dimulai kembali pukul 16:20 WIB.
"Kondisi cuaca sangat menyulitkan balapan di sini di sirkuit MotoGP Le Mans."
"Bendera merah karena hujan, memulai kembali balapan singkat," kata Hiroshi Aoyama, Manajer Honda Team Asia.
Baca Juga: Update Klasemen Usai MotoGP Prancis 2022, Fabio Quartararo Kalah Tapi Tetap di Puncak
"Semua itu mempengaruhi pikiran pembalap, itulah pertama kalinya mereka mengalami situasi ini," tambahnya.
"Tapi bagaimanapun, apa yang saya lihat adalah pembalap kami mengalami kemajuan. Itu pengalaman baru bagi mereka," sebut Hiroshi Aoyama.
"Sekarang kita pergi ke Mugello, sirkuit yang sama-sama tahu, peristiwa ini dapat membantu mereka," ungkapnya.
Mario Aji begitu panggilan akrab pembalap Indonesia Mario Suryo Aji start dari posisi ke-28, sempat berada di zona poin posisi 14.
Sayangnya, balapan dilakukan restart karena turun hujan.
Mario Aji pun mengakhiri balap Moto3 Prancis 2022 di posisi ke-22.
"Saya melakukan start yang baik sebelum bendera merah. Ketika balapan berhenti, saya berada di urutan ke-14," ucap Mario Aji.
"Saat restart, saya optimis karena saya melihat bahwa saya bisa bertahan dengan rombongan depan."
"Tapi saya menemukan satu pengendara yang mengganggu saya dan saya kehilangan kontak dengan kelompok depan," jelasnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini Juara Kalahkan Tim Pabrikan
"Hal positifnya adalah kecepatan kami seperti pembalap teratas. Tapi sekali lagi, saya terkendala karena posisi saya di grid," sebut pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu.
"Saya perlu belajar bagaimana mengatur untuk memulai dengan lebih banyak pembalap saat di grid depan."
"Saya senang dengan performa tim karena motor saya lebih baik dari Jerez," tutup pembalap Indonesia Mario Aji.
Source | : | Honda Team Asia |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR