Motor Plus-online.com - Pelek dan ban dicuri, maling sisakan body dan mesin Honda Scoopy milik karyawan tambang.
Tidak ada yang tahu nasib malang kapan datang dan menghampiri kita.
Seperti nasib dari karyawan perusahaan tambang di Kalimantan Timur.
Mengutip TribunKaltim.co motor matic Honda Scoopy yang ditinggal kerja di kawasan parkir karyawan perusahaan, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, telah dipreteli maling pada Selasa (17/5/2022) dini hari.
Velg beserta ban motor dengan nomor polisi KT 2776 RBI ditemukan hilang menyisakan body dan mesin motor yang masih dalam kondisi terparkir saat ditinggal pemiliknya bekerja.
Kirman, salah satu karyawan perusahaan, menemukan ban motor dalam kondisi sudah dicuri di lokasi kejadian usai pulang kerja.
"Lokasinya di parkiran transpor KPC, kemungkinan malam (aksi pencurianya). Karena kalau pagi gak mungkin karena ramai," terang kirman.
Belum diketahui secara persis kronologis kejadian, namun peristiwa pencurian yang diduga dilakukan oleh dua orang tersebut tertangkap kamera CCTV.
Video CCTV aksi pencurian tersebut sudah beredar luas pada pengguna media sosial instagram dan aplikasi perpesanan whatsapp.
Baca Juga: Sadis, Ayah Dan Anak Coba Begal Seorang Ibu-Ibu Hingga Lakukan Pembacokan
Diakui Kirman, memang aktivitas keluar masuk di kawasan parkir memang tidak dijaga ketat karena siapapun bisa masuk untuk memarkirkan kendaraan.
Menurutnya, kejadian serupa memang pernah terjadi dan meresahkan karyawan perusahaan yang memarkirkan kendaraannya.
"Kita harus lebih waspada, karena sudah tiga kali kejadian," ujarnya
Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko, melalui Kasat Reskrim, Iptu I Made Jata Wiranegara mengaku pihaknya belum menerima laporan pencurian tersebut.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari masyarakat. Nanti saya akan coba kroscek ke Kanit,” ujar Made.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Ditinggal Kerja, Ban dan Velg Motor Karyawan Perusahaan di Kutai Timur Digondol Maling"
| Source | : | TribunKaltim.com |
| Penulis | : | Aditya Prathama |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR