MOTOR Plus-Online.com - Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Namun hal tersebut langsung ditepis Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia mengungkapkan pemerintah belum memiliki rencana menaikkan harga BBM jenis Pertalite di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia beberapa waktu terakhir.
"Harga Pertalite sekarang berada di harga Rp7.650, belum ada rencana pemerintah melakukan (penyesuaian)," ungkap Erick dikutip dari Antara.
Mantan presiden Inter Milan ini juga menjelaskan harga BBM di luar negeri cukup beragam.
Beberapa negara menjual Rp50 ribu per liter atau Rp60 ribu per liter.
Sementara di Indonesia pemerintah baru menaikan harga Pertamax dari sekitar Rp9.000 menjadi paling mahal Rp13 ribu per liter.
Erick mengklaim harga ini masih jauh lebih murah dibanding dengan negara lain.
Baca Juga: Yamaha Jupiter MX Terbakar Usai Terjatuh Setelah Alami Tabrakan Dengan Honda Vario
"Saya sudah sampaikan tidak mungkin pemerintah dengan kondisi pangan dan energi seperti ini, pemerintah mendiamkan, tidak melakukan intervensi, tidak mungkin. Pemerintah pasti hadir," terang Erick.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengabarkan adanya sinyal kenaikan harga pertalite dan gas LPG 3 Kilogram.
"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Menko Luhut Pandjaitan pada April lalu.
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini berencana menghitung secara cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut.
Baca Juga: Meski Harga Bensin Pertamax Naik Tenang Saja Dicampur Minyak Kayu Putih Berasa Sehemat Pertalite Nih
Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR