MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran sirkuit Formula E Ancol rupanya enggak cocok buat balap motor, simak alasannya.
Perlu brother ketahui, balapan mobil listrik Formula E Jakarta 2022 bakal digelar pada 4 Juni 2022.
Adapun sirkuit Formula E Jakarta 2022 tepatnya berada di Ancol Beach City (ABC Mall).
Secara singkat, Sirkuit Formula E Ancol memiliki panjang lintasan 2,4 km, lebar 12 meter dan jumlah 18 tikungan.
Tentunya sirkuit Formula E tersebut menjadi daya tarik sendiri, khususnya bagi penggemar balap.
Termasuk fanatikan balap motor, yang ingin mencicipi sensasinya cornering di sirkuit tersebut.
Sayangnya, sirkuit tersebut enggak cocok dipakai balap motor, bro.
Hal tersebut dijelaskan Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E - Jakpro, Irawan Sucahyono.
Baca Juga: Sadar Enggak? Tiket Termurah Formula E Tetap Lebih Mahal Dibanding Tiket MotoGP Mandalika
"Motor tidak. Karena spesifikasinya beda. Kalau ini (Sirkuit Ancol) street," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Kalau melihat balapan Formula E di negara lain, sirkuit yang dipakai ialah jalan raya.
Supaya jalan umum tersebut bisa dibuat balapan, maka di beberapa titiknya atau mayoritas dipasangi pagar tinggi.
Maka dari itu, ia mengatakan sirkuit di Jakarta Utara tersebut tidak cocok buat balap motor.
Irawan mengatakan lebar trek 12 meter cukup untuk mobil Formula E. Sebab dengan lebar tersebut mobil masih punya cukup ruang untuk bisa menyalip lawan.
"Kalau di jalan raya, jalan dengan 3 jalur itu lebar standarnya 10,5 meter," kata Irawan.
Mobil Formula E Gen 2 saat ini punya panjang sekitar 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter. Sedikit lebih kompak atau tidak selebar mobil Formula 1.
Sebagai perbandingan, mobil Mercedes-AMG F1 model W11 EQ Performance yang dipakai Lewis Hamilton memiliki panjang 5 meter, lebar 2 meter mm, dan tinggi 950 mm.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sirkuit Formula E Ancol Tak Cocok buat Balap Motor?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR