MOTOR Plus-online.com - Motor biasa pakai Pertamax kemudian pindah ke Pertalite, bagaimana pengaruhnya ke mesin?
Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax dikabarkan akan mengalami kenaikan harga.
Sedangkan BBM jenis Pertalite tetap dipertahankan harganya oleh pemerintah diharga Rp 7.650.
Pertalite lebih murah dikarenakan masih mendapat subsidi oleh pemerintah.
Kenaikan harga Pertamax membuat beberapa penggunanya berpikir untuk beralih menggunakan Pertalite.
Kendati demikian ada juga yang berpikir mengenai pengaruh ke mesin jika dari Pertamax ke Pertalite.
Kepala mekanik AHASS Raharjo, Jono memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
"pengaruhnya ke mesin ? cuma dari performanya jadi agak kurang" jelas Jono saat dihubungi Motorplus.
Baca Juga: Harga Bensin Pertalite dan Pertamax Mei 2022, Ini Motor yang Cocok Isi Pertalite atau Pertamax
Jono menjelaskan ada faktor yang mendasari permasalahan tersebut.
Pada BBM Pertamax (RON 92) mempunyai nilai oktan yang berbeda dari BBM Pertalite (RON 90).
"mas, kan nilai oktan antara pertamax sama pertalite kan beda," kata Jono.
BBM Pertamax (oktan 92) untuk kendaraan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
Sedangkan Pertalite (oktan 90) untuk kendaraan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1.
Jono juga mengatakan jika Pertamax lebih bagus dalam proses pembakaran mesin.
"terus pembakaran pertamax lebih bersih daripada pertalite" ujar Jono.
Beralih dari Pertamax ke Pertalite jika untuk sementara waktu tidak akan menimbulkan masalah.
Baca Juga: Motor 2-Tak Pakai Bensin Pertalite Cocok Gak Ya? Begini Kata Mekanik
Namun, jika menggunakannya dalam jangka lama akan memberikan efek samping di mesin kendaraan.
Peralihan Pertamax ke Pertalite dalam jangka lama dapat mengakibatkan muncul masalah knocking atau ngelitik pada mesin.
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR