MOTOR Plus-online - Pelajar SMP ini dibacok pengendara motor saat turun dari angkot di Sukabumi.
Seorang pelajar SMP menjadi korban pembacokan di Jalan Proklamasi, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, pada Jumat (27/5/2022) sekira pukul 11.00 WIB.
Aksi yang terekam dalam CCTV tersebut terlihat lima orang dengan menggunakan 2 sepeda motor kabur sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.
Korban berinisial GR (13) pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Sukabumi menderita luka bacokan 5 jahitan dengan kedalaman 3 centimeter.
Naasnya, kejadian pembacokan tersebut terjadi bersamaan dengan deklarasi penolakan geng motor di Mapolres Kota Sukabumi.
Orang tua korban, TD (43) menuturkan bahwa anaknya seorang yang pendiam dan tidak banyak bertingkah apalagi ikut-ikutan menjadi anggota geng motor.
Sepengetahuannya anaknya tidak mempunyai musuh dan tidak mempunyai permasalahan dengan orang lain.
"Anak saya baru kelas 1 SMP, masih polos dan orangnya baik, tidak menyangka menjadi korban pembacokan. Saya selalu orang tuanya berharap kepada Kepolisian agar segera menangkap pelakunya," ujar orang tua korban.
Baca Juga: Pemotor Berhamburan Tolong Pelajar Korban Tawuran di Kemayoran, Tergeletak Tak Bergerak di Trotoar
Sementara itu, Ketua Pemuda setempat, AN (42) menuturkan kronologi kejadian berawal dari korban yang baru pulang sekolah dengan menggunakan angkutan kota (angkot).
Setelah turun dari kendaraan tersebut, korban berjalan menuju arah rumahnya, tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh pengendara sepeda motor berboncengan dengan membawa celurit.
"Orangnya memakai masker, topi dan celana training. Tadinya sempat mau dikejar namun saya melihat korban berlumuran darah dan tergeletak di jalan raya, sehingga saya putuskan untuk menolong korban dahulu dengan membawanya ke Puskesmas," ujar AN.
Korban yang mengalami luka bacok d punggung sebelah kanan langsung dievakuasi ke RS Al-Mulk.
"Punggungnya dijahit lima jahitan akibat bacokan senjata tajam sampai tiga sentimeter," tuturnya.
Ayah korban berinisial T (43) mengatakan, anaknya tidak pernah ikut kelompok bermotor.
"Baru kelas satu anak saya masih polos dan orangnya baik, tidak menyangka menjadi korban pembacokan," ucapnya.
Atas apa yang dialami anaknya, dia minta polisi menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Berandal Motor Beraksi di Sukabumi di Siang Bolong, Aniaya Pelajar SMP, Alami Luka Bacok di Punggung"
Source | : | TribunJabar |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR