Baca Juga: Kaget Driver Ojol Diajak Wik-wik Sama Customer, Langsung Ancam Lapor Polisi
"Lalu diunggah di media sosial dan direspost akun lain sehingga menjadi viral. Namun narasi yang ditulis dalam caption tersebut tidak tepat, seolah ada kejadian pelecehan seksual di jalan oleh driver ojol," kata Bharatungga.
Kronologis yang ditulis dalam utas tersebut dinilai tidak utuh, sehingga berpotensi menyesatkan pembacanya.
"Iya memang tidak komplit, karena hanya berdasar dilihat pada saat itu. Sehingga ini membuat rancu informasi yang diterima oleh pembacanya," paparnya.
Bharatungga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak saat bermedia sosial.
"Jangan malah menimbulkan kegaduhan yang menyebabkan ketidaknyamanan semua pihak.
Karena saat ini informasi cepat menyebar, pembacanya juga harus bijak," jelasnya.
Sebelumnya, di Twitter dan TikTok viral video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pengemudi ojek online.
Akun twiter @ennsungie yang membuat utas dugaan pelcehan seksual tersebut mengungkapkan bukan dia yang mengalami kejadian tersebut, tapi temannya.
Dalam ceritanya, teman akun tersebut bersama saudaranya sepulang dari membeli masker, melintas di depan studio foto yang kebetulan sepi.