MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia curhat soal keluar kocek untuk urusan start permission dan license balapan di luar negeri dengan nominal yang tidak kecil.
Salah satu pelaku pembalap Indonesia yang berlaga di ajang mancanegara adalah Ergus Oei yang mengawal 2 pembalap Indonesia di ajang One Make Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022.
Masalahnya adalah perubahan soal administrasi dan biaya start pemission dan license yang berubah-ubah.
Padahal, di zaman Ergus Oei balapan di ajang internasional urusan start pemission dan license gratis.
Bahkan pembalap Indonesia yang tampil di kancah mancanegara malah mendapatkan uang sangu.
"Zamannya gue balap, license dan start permission itu gratis, malah di kasih uang jajan 100-150 USD," cerita Ergus Oei.
Namun sekarang saat pembalap asuhannya hendak tampil di ajang Asian Road Racing Champiosni (ARRC) putaran 2 Sepang Malaysia dikenakan biaya untuk start permission dan license.
Kurang sosialisasi dan konsisten soal administrasi start permission dan license internasional bikin bingung pelaku, terutama bagi pembalap mandiri bukan dari tim pabrikan.
"Tahun 2021 sempat dibebaskan biaya tetapi kenapa tiba tiba di 2022 ada perubahan diharuskan bayar," sambung Ergus Oei.
"Awal tahun 2022 biaya Rp10,8 juta untuk license FIM dengan start permission 7 kali (pretest 1 kali dan 6 ronde)."
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR