Start Permission Balapan Motor Di Luar Negeri Dulu Gratis Sekarang Bayar, Mana Wujud Dukungan IMI?

Joni Lono Mulia - Selasa, 31 Mei 2022 | 19:15 WIB
ARRC
Ilustrasi. Pembalap Indonesia bayar start permission buat balapan di mancanegara, mana wujud dukungan PP IMI support pembalap Indonesia tampil di mancanegara?

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia curhat soal keluar kocek untuk urusan start permission dan license balapan di luar negeri dengan nominal yang tidak kecil.

Salah satu pelaku pembalap Indonesia yang berlaga di ajang mancanegara adalah Ergus Oei yang mengawal 2 pembalap Indonesia di ajang One Make Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022.

Masalahnya adalah perubahan soal administrasi dan biaya start pemission dan license yang berubah-ubah.

Padahal, di zaman Ergus Oei balapan di ajang internasional urusan start pemission dan license gratis.

Bahkan pembalap Indonesia yang tampil di kancah mancanegara malah mendapatkan uang sangu.

"Zamannya gue balap, license dan start permission itu gratis, malah di kasih uang jajan 100-150 USD," cerita Ergus Oei.

Namun sekarang saat pembalap asuhannya hendak tampil di ajang Asian Road Racing Champiosni (ARRC) putaran 2 Sepang Malaysia dikenakan biaya untuk start permission dan license.

Kurang sosialisasi dan konsisten soal administrasi start permission dan license internasional bikin bingung pelaku, terutama bagi pembalap mandiri bukan dari tim pabrikan.

"Tahun 2021 sempat dibebaskan biaya tetapi kenapa tiba tiba di 2022 ada perubahan diharuskan bayar," sambung Ergus Oei.

"Awal tahun 2022 biaya Rp10,8 juta untuk license FIM dengan start permission 7 kali (pretest 1 kali dan 6 ronde)."

Baca Juga: IMI Siap Gelar Balap FIM MiniGP Indonesia Series 2022 dan Bebaskan Biaya Start Permission

"Sekarang dengan kejuaraan yang sama hanya round nya lebih sedikit karena terlewatkan sesi pretest dan round 1 harus bayar lebih mahal Rp12,5 juta (license FIM & 4 ronde)," sebut imbuhnya.

Perbedaan harga itu terungkap dan disebut-sebut karena ada kenaikan tarif.

Saat MOTOR Plus-online coba mengklarifikasi soal administrasi start permission dan license ke Waketum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa.

Sampai tulisan ini diturunkan tidak dapat dihubungi.

Apa sih start permission itu?

Start permission atau izin start berbentuk surat yang menerangkan bila pembalap bersangkutan benar-benar dapat izin wadah olahraga bermotor di Indonesia tampil di kejuaraan internasional yang berlangsung.

Start permission sifatnya wajib bila tampil di kejuaraan balap internasional.

Begitu pula dengan license internasional atau Kartu Izin Start (KIS) internasional.

KIS internasional ini persis dengan KIS provinsi atau juga nasional.

Baca Juga: Sedih Curhatan Pembalap Indonesia Harus Bayar Biaya Start Permission Jika Ingin Balap di Luar negeri

License atau KIS internasional ini wajih ada karena disesuaikan dengan kategori balapan yang diikuti pembalap Indonesia.

Seiring perubahan zaman di mana kepengurusan PP IMI berubah sejak era Hutomo Mandala Putra di mana IMI memiliki wadah Yayasan Otomotif Indonesia (YOI).

YOI tersebut mengelola dana dari perusahaan swasta yang terlibat jadi sponsor ajang motorsport di Indonesia.

Wajar jika pembalap Indonesia tampil di ajang mancanegara start permission dan license-nya gratis karena jadi wujud dukungan dan support.

Support dan dukungan agar Indonesia tampil apik di event balap motorsport termotivasi untuk berprestasi.

Perkembangan PP IMI beberapa tahun terakhir tak lagi punya YOI yang menggalang dana untuk event motorsport Indonesia.

Kondisi itu membuat PP IMI mencari cara untuk mendapatkan dana operasional sebagai wadah olahraga otomotif di Indonesia.

Salah satu caranya dengan menetapkan tarif biaya administrasi untuk Olahraga dan Organisasi IMI Pusat 2022.

Tarif biaya administrasi untuk olahraga dan organisasi IMI Pusat dikeluarkan 22 Februari 2022.

Baca Juga: Fakta Mario Aji Pembalap Indonesia Terbaik Di MotoGP Kelas Moto3, Ungguli Pendahulunya

Tertera untuk start permission kategori International Event Non FIA/CIK/FIM & FIA/CIK/FIM Zone Championship untuk 1 putaran Rp1 juta dan untuk satu musim penuh (full series) Rp1 juta untuk putaran pertama, Rp500 ribu setiap putaran berikutnya.

Kemudian untuk International Event FIA/CIK/FIM Region/Continental Championship start permission dikenakan Rp1,5 juta untuk sekali balapan, untuk full series Rp1,5 juta untuk putaran pertama dan Rp750 ribu setiap putaran berikutnya.

Lantas start permission International Event FIA/CIK/FIM World Championship tarifnya Rp2 juta untuk satu putaran dan full serier Rp2 juta putaran pertama Rp1 juta setiap putarannya.

Kemudian start permission event FIA/CIK/FIM World Championship Series untuk pembalap yang sudah terdaftar tarifnya Rp10 juta seluruh seri.

Sedangkan untuk Kartu Izin Start (KIS) Internasional atau international license tarifnya dikutip dalam mata uang Euro disebutkan sesuai dengan tarif dari induk olahraga balap motor dunia (FIM).

Hanya saja ada penambahan biaya, untuk sekali tampil di International Event dikenai 75 Euro, sedang semusim atau setahun kena 100 Euro.

License FIM Zone Championship dikenai 100 Euro (sekali balapan) dan 150 Euro untuk semusim.

License FIM Continental Championship kena tarif 150 Euro sekali balapan dan 200 Euro buat semusim.

Sedangkan license FIM World Championship kena tarif 200 Euro sekali balapan dan 300 Euro untuk semusim.

Baca Juga: Pembalap Indonesia Mario Aji Bikin Sejarah Di MotoGP Mugello 2022, Gak Cuma Satu Simak Faktanya

Jika sebut saja pembalap Indonesia Mario Suryo Aji tampil di kejuaran dunia Moto3.

Dihitung-hitung untuk start permission dan license internasional (KIS internasional) adalah start pemission FIM World Championship Series dikenai Rp10 juta.

License internasional FIM World Championship Annual dikenakan 300 Euro (setara Rp 4,7 juta).

Pembalap Indonesia mengeluarkan kocek untuk administasi start permission dan license dari PP IMI sebesar Rp14,7 juta.

Hal itu belum termasuk tarif license internasional yang dikenakan FIM.

Kalau dihitung-hitung cukup besar juga tarif administrasi untuk pembalap Indonesia tampil di kejuaraan internasional.

Sedianya sih pembalap Indonesia yang tampil di ajang internasional mendapat dukungan semisal keringanan start permission dan license biar bisa termotivasi tampil gemilang.

Kalau pembalap Indonesia tampil gemilang dan mengharumkan nama Indonesia, tentunya jadi kebanggan bagi induk organisasi olahraga otomotif Indonesia dalam hal ini, PP IMI.

Sekaligus jadi bentuk nyata dukungan PP IMI buat pembalap Indonesia yang tampil di luar negeri. 

Baca Juga: Hasil Balap Moto3 Italia 2022, Sergio Garcia Juara, Pembalap Indonesia Mario Aji Nyaris 10 Besar

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular