MOTOR Plus-online.com - Waspada para debt collector palsu incar pengendara motor alias pemotor, ternyata begini modusnya disampaikan polisi.
Kabar penting buat bikers untuk selalu hati-hati saat riding di jalanan, jangan sampai jadi korban para debt collector palsu alias gadungan.
Para debt collector gadung mengaku dari perusahaan leasing dan mencegat pemotor di jalan.
Seperti kasus perampasan motor di Kawasan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Polsek Cengkareng menangkap dua orang diduga debt collector di kawasan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
DM dan RS ditangkap usai merampas sepeda motor matic milik warga berinisial STI.
Adapun modus debt collector gadungan itu dijelaskan Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo.
"Jadi korban sedang melintas, lalu dipepet oleh pelaku. Pelaku menggunakan modus seakan-akan korban menunggak cicilan motor. Setelahnya, pelaku langsung mengambil motor korban," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Terungkap Debt Collector Gadungan Jual Motor Rampasan Ke Penadah, Satu Motor Dihargai Rp 3 Juta
Ardhie menjelaskan para pelaku memilih calon korbannya secara acak di jalan, lalu memberhentikan kendaraan begitu saja.
Meski menyasar korban secara acak, kata Ardhie, pelaku selalu mengincar pemotor yang sedang sendirian.
"Sasarannya acak, yang jelas pelaku mengincar mereka yang lagi berkendara sendirian," tegas Ardhie.
Ardhie mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap perampasan kendaraan bermotor dengan modus debt collector.
"Apabila dihentikan di jalan, silakan tanya ke debt collector-nya terkait surat-surat kelegalan dia sebagai pihak ketiga dari perusahaan leasing," kata Ardhie.
"Kalau pelaku tidak mau menunjukkan surat, silahkan rekam dan videokan, lalu laporkan ke polisi." sambungnya
"Sehingga polisi bisa tindak lanjut, dan bisa langsung mengejar karena sudah tahu indentitas pelaku," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Debt Collector Gadungan Sasar Pengendara Motor yang Sendirian"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR